Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon, menegaskan bahwa Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi seharusnya mengundurkan diri sebagai bentuk tanggung jawab usai insiden peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS).
Pernyataan tersebut disampaikan Effendi Simbolon saat diwawancarai oleh awak media mengenai mundurnya Dirjen Aptika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan setelah PDNS diretas.
"Harus menterinya yang mundur, kalau enggak mundur, ya, dipecat," kata Effendi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/7).
Effendi menyebut pejabat sekelas dirjen boleh saja bersikap ksatria dengan mundur setelah PDNS diretas yang masuk kategori fatal. Namun ia menekankan bahwa seharusnya menteri yang memegang anggaran menjadi contoh untuk mengundurkan diri setelah insiden peretasan PDNS, yang masuk kategori fatal. Hal itu demi menjaga integritas pemerintahan di era Joko Widodo (Jokowi).
BACA JUGA:Pilbup Cirebon, Jalan Terakhir PDIP Usung Paket Sendiri
Ia juga menekankan bahwa pejabat seperti direksi jenjang Dirjen Aptika juga seharusnya bersikap ksatria dengan mengundurkan diri setelah insiden peretasan PDNS yang dinilai sebagai kasus yang sangat serius.
"Dirjen-dirjen yang ingin memulai dengan satria saya kira boleh-boleh saja, tetapi kesatria, dong, menteri, dengan ini saya ambil tanggung jawab saya menyatakan mundur," lanjut dia.
Dia juga menyatakan harapannya atas kinerja yang maksimal dari para menteri di era Presiden terpilih, yaitu Prabowo Subianto. Effendi juga mendorong agar seleksi menteri kabinet mendatang dilakukan dengan uji kelayakan dan kepatutan secara ketat.
"Jadi, di era Pak Prabowo nanti ini enggak boleh ada kompromi. Jadi, kami berharap memilih kabinet ini juga kalau perlu fit and proper test semualah, lewat publik, lah," kata Effendi.
BACA JUGA:Dukung Dishub Berantas Parkir Liar
Dengan tegas, Effendi meminta agar topik ini diambil serius dan menekankan perlunya tanggung jawab yang tepat pada semua level, termasuk tanggung jawab moral dari pejabat yang terlibat. Tujuannya adalah untuk memastikan integritas pemerintahan terjaga dan memastikan insiden serupa tidak terulang di masa mendatang.
Sebelumnya, Semuel Abrijani Pangerapan, dalam konferensi pers di kantornya, Kamis (4/7) menyampaikan pengunduran dirinya dari jabatan Dirjen Aptika Kemenkominfo. Dia menyatakan bahwa sebagai direktur jenderal yang bertanggung jawab secara teknis terhadap PDNS, ia merasa bertanggung jawab secara moral atas insiden peretasan tersebut.
"Secara teknis itu tanggung jawab saya sebagai dirjen pengampu secara teknis, jadi saya mengambil tanggung jawab ini dan saya menyatakan harusnya selesai di saya. Ini masalah yang harusnya saya tangani dengan baik, itu adalah alasan," kata Semuel di kantor Kemenkominfo, Jakarta, Kamis (4/7).
Menurutnya, ia sudah mengungkapkan pengunduran dirinya secara lisan sejak 1 Juli lalu. Selanjutnya, Semuel Abrijani memberikan surat pengunduran diri ke Menkominfo kemarin (3 Juli 2024).
BACA JUGA:Akademisi UGJ Kritik Diskon PPB 50 Persen