CIREBON - Persoalan warga Mundu yang tidak mau bergabung menjadi wilayah Daerah Otonomi Baru (DOB) Cirebon Timur, menurut Bupati Cirebon Drs H Imron M.Ag sepenuhnya menyerahkan kepada warga Mundu itu sendiri.
Kata bupati, berbagai kajian akan dilakukan sehingga proses kepindahan Kecamatan Mundu masuk ke Kota Cirebon atau tetap di Kabupaten Cirebon induk akan dibahas lebih lanjut. Namun, ia mengaku merestui jika memang warganya bersikukuh ingin masuk ke Kota Cirebon. Ia mendukung, jika manfaat dan kemaslahatannya demi kepentingan warga.
Sementara itu, para kuwu atau kepala desa di Kecamatan Mundu lebih memilih masuk ke Kota Cirebon daripada bergabung dengan DOB Cirebon Timur. Rencana Calon Daerah Otonomi Baru yang sudah diparipurnakan oleh DPRD Kabupaten Cirebon tersebut, memang hanya berisi 16 kecamatan. Semula terdapat 18 kecamatan yang diajukan untuk menjadi DOB Cirebon Timur, termasuk di dalamnya Kecamatan Mundu dan Kecamatan Beber.
Ketua Forum Komunikasi Kuwu Cirebon (FKKC) Kecamatan Mundu, H Haerun mengatakan, desa yang ada di Kecamatan Mundu lebih memilih masuk ke Kota Cirebon. Faktor jarak tempuh dan infrastruktur menjadi pertimbangannya, terutama terkait dengelayanan publik yang akan jauh lebih dekat.
BACA JUGA: Ardianto Wijaya Kusuma dan Valerina Daniel, Moderator Debat Capres-Cawapres
“Kalau boleh memilih, kita desa-desa yang ada di Kecamatan Mundu lebih pilih masuk Kota Cirebon," demikian dikatakan H Haerun, beberapa waktu lalu.
Herun mengklaim bahwa pilihan bergabung dengan Kota Cirebon bukan semata keinginan pribadi dirinya atau kuwu-kuwu se Kecamatan Mundu. Dia menegaskan, bahwa keinginan tersebut merupakan aspirasi dari masyarakat.
“Kita itu berdasarkan keinginan masyarakat. Jadi masyarakat itu memang lebih pilih masuk Kota Cirebon," ungkapnya. Tidak hanya itu, Haerun bahkan mengatakan, bahwa usulan agar Kecamatan Mundu masuk wilayah Kota Cirebon sudah disampaikan kepada Bupati Cirebon Imron MAg.
BACA JUGA:Di Keraton Kasepuhan, Anies Lihat Pusaka Milik Sunan Gunungjati
Ditambahkan Haerun, alasan warga Kecamatan Mundu memilih untuk gabung ke Kota Cirebon lantaran faktor jarak dan infrastruktur. “Kalau kota, pusat kota sangat dekat. Beda dengan Sumber atau ke timur. Bahkan ke Karangwareng yang katanya akan jadi ibu kota Cirebon Timur, itu lebih jauh dari Sumber," tuturnya.
Haerun juga menjelaskan, persoalan yang kedua yakni terkait dengan infrastruktur. “Di sini sangat membutuhkan air PDAM. Kalau di Kota Cirebon sudah ada PDAM sehingga itu sangat dibutuhkan warga kami yang mayoritas mengalami krisis air bersih," ujarnya.**