MAJALENGKA -Mahasiswa Universitas Sindangkasih Majalengka mementaskan pertunjukan Kisah Ciung Wanara yang melegenda di Tanah Pasundan.
Kisah ini sengaja dipilih untuk memperkenalkan kembali kerajaan Sunda yang mungkin telah terlupakan, bahkan telah menjadi mitos di kalangan orang Sunda sendiri.
Cerita-cerita legenda dari masyarakat Tanah Pasundan perlu dihidupkan kembali karena minat terhadap sejarah, terutama di kalangan generasi muda, semakin tergerus.
BACA JUGA:Penugasan Gus Mul-Fitria Jangan-jangan Hanya Formalitas, Hingga Sekarang Belum Ada Konsolidasi
"Ada yang hilang di generasi muda, yaitu minat terhadap sejarah"
"Banyak generasi muda sekarang lupa akan identitas dan masa lalu mereka sendiri. Mereka lebih tertarik pada budaya barat dan lupa akan sejarahnya sendiri," kata penulis naskah sekaligus sutradara teater, Burhan.
Dia juga menambahkan bahwa anak muda saat ini lebih mengenal tokoh seperti Thor, Spiderman, dan Batman daripada Ciung Wanara.
Kisah Ciung Wanara hampir dilupakan dan sejarahnya hampir menjadi mitos atau legenda belaka.
BACA JUGA:Suhendrik Dipasangkan dengan Eti, Herawan: Ini Kejutan Lagi, Dinamika Jelang Piwalkot Makin Menarik
Dalam pertunjukan teater ini, para mahasiswa menceritakan perjalanan Ciung Wanara dari kelahirannya hingga berhasil merebut kembali kekuasaan di Kerajaan Galuh.
Ciung Wanara sendiri dibuang saat masih bayi karena adanya konflik kepentingan di dalam kerajaan.
"Pertunjukan ini menceritakan perjalanan hidup Ciung Wanara dari kelahirannya hingga berhasil mengambil kembali apa yang menjadi haknya, yaitu kekuasaan di Kerajaan Galuh Pakuan"
"Dia dibuang karena ada kepentingan yang melibatkan konflik kekuasaan di kerajaan tersebut," paparnya.
BACA JUGA:Mulai Sidang Praperadilan, Pengacara: Ciri-ciri Perong Berbeda
Burhan berpendapat bahwa konflik kekuasaan di kerajaan tersebut menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana cara Ciung Wanara mengambil kembali haknya sebagai raja.