CIREBON- Pernyataan Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono bahwa pihaknya sudah melakukan komunikasi, bahkan mengakui adanya proposal Agus Mulyadi-Fitria Pamungkaswati untuk Pilkada Kota Cirebon 2024, menjadi jawaban dari isu yang beredar selama ini.
Ya, jika selama ini Pj Walikota Cirebon Agus Mulyadi membantah rumors yang beredar itu, akhirnya sudah bisa terbaca lewat pernyataan Ono Surono. Respons pun bermunculan. Misalnya dari pemerhati politik Herawan Effendi.
Herawan mengatakan, bila informasi yang disampaikan Ono itu valid, berarti hal tersebut kontradiktif dengan apa yang selama ini disampaikan oleh Agus Mulyadi. Pada beberapa kesempatan, baik itu dalam obrolan biasa maupun secara resmi, pria yang akrab disapa Gus Mul itu memang mengatakan tak maju pilkada. Ia mengatakan akan fokus sebagai Pj Walikota sampai selesai.
“Saya sendiri dalam beberapa kesempatan bertemu Gus Mul selalu menanyakan soal maju dan tidaknya beliau dalam perhelatan Pilwalkot 2024. Terakhir ketika ada kegiatan yang diadakan Dinas Sosial di kawasan Bima, saya kembali menanyakan tentang hal tersebut. Dan Gus Mul kembali menyatakan bahwa tak akan ikut kontestasi (Pilkada Kota Cirebon 2024, red),” kata Herawan kepada Radar Cirebon, Kamis, 27 Juni 2024.
BACA JUGA:Drawing Piala Dunia 2026, Erick Thonir: Memang Berat, tapi Bola Itu Bundar
Pernyataan Gus Mul yang beberapa kali mengatakan tak akan maju, sambung Herawan, dipandang sebagai sikap kepatuhan terhadap tugas dan amanah yang diberikan pemerintah pusat. “Saya menilai pernyataan tersebut keluar dari seorang birokrat yang patuh atas tugasnya sebagai Pj Walikota,” katanya.
“Tapi kalau ternyata Gus Mul akhirnya ikut kontestasi, berarti penilaian saya di atas salah dan pernyataan Gus Mul selama ini ternyata bukan pernyataan seorang birokrat, tapi lebih kepada pernyataan seorang politisi. Dan itu hak beliau untuk maju dan tidaknya dalam pilwalkot,” sambung Herawan.
Ia juga mengatakan bahwa Gus Mul punya pengalaman yang paripurna sebagai birokrat. Mulai dari pegawai kelurahan sampai menduduki jabatan tertinggi ASN di daerah yaitu sebagai sekretaris daerah. “Menurut saya Gus Mul salah satu figur yang sangat mumpuni untuk menjadi walikota. Sebagai birokrat yang sudah lama mengabdi, sudah faham sekali dengan seluk-beluk di pemerintahan,” katanya.
Dan andai akhirnya Gus Mul memutuskan untuk maju pilkada, lanjut Herawan, tentu sudah diperhitungkan dengan sangat matang. Termasuk konsekuensi akan kehilangan jabatannya saat ini, termasuk jabatan sekretaris daerah. Herawan juga meyakini Gus Mul sudah siap mendapatkan dukungan dari partai politik sebagai kendaraan dalam mencapai tujuan, termasuk kesiapan logistiknya.
BACA JUGA:PUSS TPS 14 Panjunan Kota Cirebon, Suara PAN Nambah 1
“Pun jika Gus Mul tidak ikut kontestasi, keputusan itu juga pasti sudah diambil dengan matang. Jadi, maju atau tidaknya Gus Mul sangat menarik untuk ditunggu.
Mari kita tunggu sampai 17 Juli 2024 yang merupakan batas waktu yang diberikan oleh Kemendagri kepada Pj Kepala Daerah untuk mengambil keputusan maju atau tidak dalam Pilkada 2024,” tandasnya.
Sebelumnya, Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono mengakui sudah membangun komunikasi dengan Gus Mul, termasuk kemungkinan akan menduetkannya dengan Ketua DPC PDIP Kota Cirebon Fitria Pamungkaswati dalam mengarungi kontestasi Pilkada Kota Cirebon. “Iya, saya sudah komunikasi dengan Agus Mulyadi,” kata Ono saat ditemui wartawan di sela-sela Rakerda PDIP Jawa Barat di Hotel Aston Cirebon, Rabu (26/6/2024).
Ono menyampaikan bahwa komunikasi antara PDIP dengan Gus Mul terus jalan, karena itu konsep yang ditawarkan ke DPD Jabar. Harapannya pada Pilkada Kota Cirebon tahun 2024 ini Fitria diusung sebagai calon wakil walikota.
BACA JUGA:Penanganan Kasus Pasar Cigasong Dilimpahkan ke Kejari Majalengka