INDRAMAYU- Angka stunting di Kabupaten Indramayu menunjukan penurunan yang cukup signifikan.
Hal ini tak lepas dari adanya program Orang Tua Asuh Anak Stunting (OTAAS).
Dimana program tersebut diinisiasi oleh Bupati Indramayu, Hj Nina Agustina SH MH CRA.
BACA JUGA:Optimalisasi Infrastruktur Sanitasi Masyarakat
Program OTAAS sendiri dilaksanakan oleh setiap perangkat daerah bersama pemerintah kecamatan (Pemcam), sedangkan Puskesmas memberikan perhatiannya dengan ikut andil dalam pemenuhan gizi anak risiko stunting.
Seperti halnya dilakukan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Indramayu di kecamatan binaan yakni Kecamatan Tukdana.
Pada setiap dua hari dalam satu minggu, Diskominfo Indramayu bersama Pemcam dan Puskesmas Tukdana serta Puskesmas Kerticala melakukan kegiatan pemberian makanan tambahan (PMT) kepada anak risiko stunting.
BACA JUGA:Puluhan Pejabat Pengawas Ikuti Pelatihan Kepemimpinan
Bertempat di Kantor Kecamatan Tukdana, kegiatan PMT yang telah dilaksanakan secara rutin tersebut bisa menurunkan angka prevalensi stunting.
Jumlah angka yang berisiko stunting yang mulanya berjumlah 32 anak pada akhir bulan Mei lalu, sekarang sudah turun menjadi 27 anak.
Penyerahan PMT diwakilkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Statistik dan Persandian Diskominfo Indramayu, Kiky Nurhakiky beserta jajaran, disaksikan Camat Tukdana Muhammad Hidayat, Kepala Puskesmas Kerticala serta Kepala Puskesmas Tukdana.
BACA JUGA:Tawarkan Destinasi Kebun Buah Naga Kuning, Klinik Gigi dan Kecantikan
Kabid Statistik dan Persandian, Kiky Nurhakiky mengungkapkan, jajaran Diskominfo bersama Pemcam Tukdana dan Puskesmas selalu memberikan dukungan kepada para orang tua anak asuh stunting melalui program PMT.
“Penyerahan PMT seminggu dua kali, kami juga bersama para ahli gizi selalu melakukan dukungan kepada para orang tua dengan memberikan pendampingan pemberian makanan yang bergizi bagi anak,” katanya.
BACA JUGA:Serahkan Formulir Pendaftaran, H Kamdan Maju di Pilkada Kuningan