BACA JUGA:17 Tahun PAUD Gunakan Rumah Kepsek
Saat ini, kata Imron, pihaknya masih melakukan penjajakan dengan partai lain untuk membangun koalisi, sesuai instruksi pusat. Penjajakan itu untuk mencari posisi cawabup di pilkada.
"Jadi tidak menutup kemungkinan kita koalisi. Bisa juga satu paket. Semua tergantung dari hasil survei bacabup. Ketika hasilnya bagus, kita akan ajukan ke pusat untuk diposisikan sebagai wakil," tuturnya.
Sementara itu, Bendahara DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon Rudiana SE menyampaikan bahwa keluarnya Ayu dari PDIP dan mencalonkan diri dari partai lain sudah dibahas di internal partai. Salah satunya, DPC PDIP akan melakukan konsolidasi internal partai di semua tingkatan.
BACA JUGA:Pansus V DPRD Jawa Barat: Pemerintah Harus Fasilitasi Kebutuhan Petani Organik
“Konsolidasi internal itu melibatkan semua kader dan struktur di semua tingkatan, mulai dari DPC, PAC hingga Anak Ranting. Konsolidasi itu nantinya akan dihadiri oleh Ketua DPD PDIP Jabar," kata Rudiana kepada Radar Cirebon.
Rudiana menjelaskan, konsolidasi ini menjadi langkah strategis yang dilakukan PDIP setelah mantan Wakil Bupati yang selama ini menjadi salah satu tokoh penting di partai, memilih keluar dan maju dengan partai lain.
“Kejutan Ayu keluar dari PDIP itu tidak mengendurkan semangat dan soliditas partai dalam menghadapi Pilbup Cirebon. Kami tetap optimis dan terus memperkuat barisan serta merapatkan struktur internal partai," tegasnya.
BACA JUGA:Ratusan APS Kandidat Cawalkot Ditertibkan
Rudiana menambahkan, PDIP itu merupakan partai besar dengan kader yang solid dan berkomitmen tinggi. Artinya, kata Rudiana, kepergian salah satu kader tak akan menggoyahkan langkah PDIP. “Justru ini menjadi momentum untuk memperkuat kekompakan dan strategi pemenangan," pungkasnya.
Seperti diketahui, di tengah kehebohan rekaman percakapan Sunjaya Purwadisastra dan Maiz terkait rekomendasi PDIP untuk Pilbup Cirebon, muncul kejutan dari Hj Wahyu Tjiptaningsih atau Ayu.
Ia mengundurkan diri dari PDIP. Ayu pun melepas posisi Wakil Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon. Tak hanya surat resmi, istri Sunjaya Purwadisastra itu bahkan langsung mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA).
BACA JUGA:Pemkab Sosialisasikan Diseminasi HAM
Surat pengunduran diri yang ditandatangani di atas materai itu diserahkan langsung oleh Ayu ke DPC PDIP Kabupaten Cirebon di Talun pada Selasa, 11 Juni 2024, sekitar pukul 09.44. Dalam surat itu Ayu juga mengatakan ia mendapat dukungan dari partai politik di luar PDIP.
Masih di dalam surat tersebut, mantan Wakil Bupati Cirebon itu menyampaikan terima kasih kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri beserta keluarga besar PDIP atas kepercayaan dan dukungan kepadanya sehingga bisa menjabat sebagai Wakil Bupati Cirebon periode 2019-2024.
Ayu juga berterima kasih karena pernah dipercaya masuk struktur DPC PDIP Kabupaten Cirebon dengan membidangi kesehatan perempuan dan anak serta penanggulangan bencana. “Akan tetapi, kebersamaan saya dengan PDIP tidak bisa berlanjut dalam kontestasi pilkada di Kabupaten Cirebon,” ujar Ayu dalam surat pengunduran diri tersebut.