CIREBON- Jelang Pilkada serentak 2024, PDIP terus mengamati dinamika politik yang terjadi saat ini di Kabupaten Cirebon.
PDI P menggerakkan tim untuk menjalin komunikasi dengan partai politik lain.
“Kita sudah melihat saat ini sudah ada dua koalisi. Koalisi ini meskipun sudah dideklarisakan, tapi komunikasi masih kita jalin. Komunikasi politik terus kita lakukan," ujar Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon Drs H Imron MAg.
BACA JUGA:Penyakit TBC di Kota Cirebon Terus Melonjak, di Tahun 2023 Capai 4.164 Kasus
Kata dia, komunikasi juga dilakukan dengan partai yang belum berkoalisi yakni PKB.
Komunikasi, sambung dia dengan PKB sudah dilakukan sejak lama. Namun diakuinya belum ada kesepakatan.
“Dengan PKB kita komunikasi. Kami pada intinya sudah siap menghadapi pilkada, dengan ataupun tidak berkoalisi. Posisi kursi kita sudah siap untuk mengusung satu paket," imbuhnya.
BACA JUGA:Jadikan Bekas TPA Grenjeng Hutan Kota, DLH Luncurkan ATM Sampah Keliling
Saat ini, kata Imron, pengurus struktur partai dan para anggota DPRD dari PDIP sudah mendapat penugasan untuk menjalin komunikasi dan melihat peluang koalisi yang bisa dibangun untuk pilkada.
“Situasinya masih sangat dinamis. Jadi potensi koalisi masih dinamis sampai pendaftaran. Masih terbuka adanya koalisi baru atau koalisi yang sudah ada melebur jadi satu," terang Imron.
BACA JUGA:Untag Dukung Transisi Energi Zero Emisi
PDIP, masih kata Imron, akan segera melakukan fit and proper test untuk para bakal calon wakil bupati yang sudah mendaftar. Kegiatan tersebut akan segera dilaksanakan oleh Bapilu dan hasilnya akan dikirimkan ke DPD dan DPD.
“Kan kita ada beberapa calon yang mendaftar. Ada Yoga, Supirman, Asdulah, Iis, dan lainnya. Ini tentu nantinya akan dilakukan penjajakan oleh DPC dulu untu melihat seperti apa peluangnya. Nantinya baru akan kita serahkan hasilnya ke DPD dan DPP," ungkapnya.