CIREBON- Pemkot Cirebon terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan SPBE di Kota Cirebon.
Dan, upaya tersebut salah satunya adalah melalui kolaborasi antar perangkat daerah.
Saat ini tercatat Indeks Akhir SPBE Pemkot Cirebon pada tahun 2023 adalah 3,55, meningkat 0,38 poin dari tahun 2022 yang sebelumnya mencapai 3,17.
BACA JUGA:Sinergi Amankan Aset Negara
Kota Cirebon telah memiliki 2 platform digital, yaitu Sistem Aplikasi Mobile Kepegawaian (Sampean) dan Sistem Elektronik Digital Kelurahan (Sedulur).
“Dua aplikasi ini merupakan hasil penyederhanaan dari 36 platform digital yang sebelumnya ada, yang akan kita konsolidasikan menjadi satu platform digital saja yang terintegrasi dengan GovTech yang diluncurkan oleh Bapak Presiden,” ujar Pj Walikota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi.
Ia berharap dengan diluncurkannya GovTech, pelayanan kepada masyarakat, terutama di Kota Cirebon, akan menjadi lebih cepat, tepat, efektif, dan efisien.
BACA JUGA:Pemda Kota Cirebon Gandeng Rumah Zakat Tangani Stunting
“Hal ini akan sangat mempermudah layanan, tidak rumit lagi. Nantinya, sistem akan menjadi Single Sign On, sehingga hanya perlu login sekali untuk mengakses semua layanan,” jelasnya.
Pada acara resmi, Presiden Joko Widodo meresmikan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Summit 2024 dan Government Technology (GovTech) Indonesia atau INA Digital di Istana Negara pada Senin 27 Mei.
SPBE Summit 2024 diadakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) untuk mendorong perkembangan layanan digital di setiap instansi pemerintah.
BACA JUGA:Penyakit TBC di Kota Cirebon Terus Melonjak, di Tahun 2023 Capai 4.164 Kasus
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyatakan bahwa peluncuran GovTech merupakan langkah awal dari integrasi layanan digital nasional yang harus terus ditingkatkan dan dilanjutkan secara bertahap.
“Ini adalah langkah awal kita, tetapi ini baik-baik saja. Migrasi harus dilakukan secara bertahap. Yang penting, kita mulai dulu, pegawai negeri digital juga harus disiapkan, sistemnya harus terus disosialisasikan, diperbaiki, dan dilanjutkan secara bertahap,” katanya.
Presiden menekankan bahwa pemerintah perlu memperkuat infrastruktur publik digital dan transformasi GovTech untuk meningkatkan daya saing Indonesia.