Mengingat, proses mengolah lahan organik tapi juga dari pasaran organik tidaklah mudah.
Kemudian, Banu juga memuji Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu, penyuluh dan pemerintah desa, dan anggota poktan yang mendukung penuh budi daya padi organik, sehingga hasil berasnya bisa laku dipasaran.
“Sekarang masyarakat kembali ke tren kembali ke makanan yang sehat. Lihat perjuangan dari ketuanya Pak Ayi Sumarna dari A sampai Z sampai proses sekarang pun kami bisa sebut Pak Mara ini sebagai pejuang organik Indramayu,” katanya.
Sementara itu, Ketua Poktan Sri Makmur Ayi Sumarna mengatakan pihaknya menyambut baik kedatangan pihak Kpw BI DIY bersama perwakilan dari Dinas Pertanian dari Kabupaten Kulon Progo dan Sleman bersama penyuluh dan petani binaannya, yang ingin mengetahui bagaimana membudidayakan padi organik.
Hal itu, dapat mempeluas jaringan budi daya padi organik di Indonesia, sehingga semakin banyak petani yang memilih beralih ke organik, yang peduli bukan saja terhadap lingkungan, namun juga dari segi memproduksi beras seha untuk dikonsumsi.
“Terimakasih kepada pihak BI DIY bersama dinas dan petani, mari kita sama-sama kembangan padi organik, beras sehat. Paling tidak dari pertemuan ini kita bisa kerjasama baik itu dalam budidaya maupun pemasaran beras organik,” ujarnya.