Partai Golkar tengah menjadi sorotan karena isu terbaru yang menyebutkan rencananya untuk mengusung artis Raffi Ahmad sebagai calon dalam Pilkada 2024.
Hal ini memunculkan pertanyaan apakah Golkar akan mengikuti jejak Partai Amanat Nasional (PAN) yang sukses menggaet figur publik, khususnya artis, dalam kontestasi politik.
Pengamat politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Profesor Lili Romli, mengatakan, sebelumnya beberapa artis sudah ada yang terlibat dalam kontestan Pilkada.
"Beberapa artis yang terlibat dalam Pilkada sebelumnya ada yang berhasil terpilih namun tidak sedikit juga yang gagal. Ini semua tergantung pada respons pemilih terhadap artis yang maju," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu 19 Mei 2024.
BACA JUGA:Rombongan SMP yang Study Tour di Bali Kecelakaan
Dia menambahkan, faktor lain yang menjadi penentu adalah kepopuleran dan elektabilitas calon yang bersaing dengan artis tersebut.
Menurutnya, jika ada calon yang memiliki popularitas dan dukungan yang tinggi, maka peluang bagi artis untuk menang juga akan terbatas.
"Sebagai contoh, dalam Pilgub Banten 2017, Rano Karno gagal memenangkan kontestasi tersebut," jelasnya.
Menurutnya, kesuksesan atau kegagalan seorang artis dalam Pilkada juga sangat tergantung pada medan pertarungan yang dihadapinya.
BACA JUGA:Sambut Elon Musk, Luhut Tolak Jabatan Menteri Kabinet Prabowo
"Jika respon dari pemilih negatif dan kompetitornya kuat, maka peluang bagi artis untuk menang juga akan semakin kecil," tambahnya.
Dia juga menyoroti kecenderungan partai politik untuk mengambil jalur instan dengan mengusung calon yang populer.
"Faktor figur yang populer memang memiliki peluang besar untuk menang dalam Pilkada. Mungkin hal ini menjadi pertimbangan bagi Golkar untuk mengusung Raffi Ahmad," jelasnya.
Dalam konteks ini, Raffi Ahmad tidak hanya dikenal sebagai figur yang populer tetapi juga memiliki sumber daya finansial yang kuat.
BACA JUGA:Pesawat Jatuh, Tiga Tewas