Berkreasi dan Beretika

Rabu 15 May 2024 - 16:40 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

Oleh: Sukanda Subrata*

ORANG mobile selalu merasa tidak puas dengan hasil pekerkjaannya. Dia akan melakukan apa saja yang bermanfaat bagi diri dan orang lain, bahkan dengan alat dan bahan sederhana sekalipun. 

Bisa dikatakan orang seperti ini disebut orang yang kreatif. Selamanya akan terus berkreasi sesuai kekuatan imajinasinya. Imajinasi yang diperoleh dari membaca, melihat dan mendengar dari berbagai sumber. 

Untuk mendapat imajinasi tersebut, dia harus membuka diri lebar-lebar hati, mata dan telinganya. Sehingga dia mampu mencerna bahan bahan imajinasi tersebut.

BACA JUGA:Perpanjang Masa Jabatan Kuwu

Semakin banyak masukan yang dia terima maka kreasinya bisa tumbuh dan berkembang. Lebih jika didukung dengan skill, improv, piranti dan motivasi dari orang orang terdekat.

Itu sebabnya meski seseorang diberi alat dan bahan yang sama mengapa hasilnya berbeda. Pasti ketika kreasi seseorang hasilnya baik (berkualitas) banyak orang tertarik untuk memiliknya. Setidaknya membeli, menyewa, mengkontrak.

Kita boleh berkreasi diberbagai hal sesuai keinginan. Terserah mau membuat apapun boleh. Namun demikian, dalam berkreasi ini harus mengutamakan kejujuran.

Apakah yang kita lakukan ini benar-benar original atau plagiatisasi. Ketika kita melakukan plagiatisasi, maka akan berhadapan dengan hukum.

BACA JUGA:Ribuan Rumah Bakal Nikmati Air Bersih

Jadi berkreasi ini jangan merugikan orang atau kelembagaan baik moral apalagi finansial. Kita telah berbuat dosa besar yakni membohongi diri sendiri dan orang lain (khlayak).

Sebenarnya berkreasi ini merupakan pengembangan dari sesuatu yang sudah ada sebelumnya. Kita hanya perlu menambahkan pada beberapa bagiannya saja.

Justru kalau menambahkan keseluruhnnya hilanglah originalnya jadi rasa dan bentuknya hilang. Sekali lagi yang diperlukan di sini adalah menghargai originalitas itu sendiri.

Dalam melalukan kreasi sebuah lagu misalnya maka kita harus menyebutkan atau menyertakan identitasnya (setidaknya siapa penciptanya pertama dipopulerkan oleh siapa). Termasuk juga dalam mengkreasikan sebuah tari pertunjukan. 

BACA JUGA:Bulog Kembali Salurkan Bantuan Pangan Beras

Tags :
Kategori :

Terkait