MAJALENGKA - Jelang liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), telah tersedia tiket gratis antarmoda bagi para penumpang yang akan berangkat dari Bandara Kertajati.
Saat dikonfirmasi Direktur Utama (Dirut) PT BIJB Muhammad Singgih mengatakan, ketersediaan tiket gratis ini diberikan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat di Jawa Barat.
"Ini dukungan pemerintah provinsi untuk masyarakat Jawa Barat yang akan mengakses ke bandara. Dengan adanya program tiket gratis ini menjadi sangat mudah dan masyarakat akan terlayani lebih baik. Bahkan untuk sementara waktu ini diberikan promosi-promosi dengan digratiskan dari Kertajati menuju kota-kota tujuan atau sebaliknya,” paparnya.
Ia mengatakan pelayanan tersebut diberikan sebagai bentuk support dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pasca beroperasi penuh pada 29 Oktober 2023 lalu.
BACA JUGA:Nasabah BRI Unit Cikijing Kabupaten Maajelengka Raih Grandprize I Mobil Avanza
Namun menjelang Natarau ini, di BIJB tidak ada penambahan fasilitas untuk kapasitas penumpang.
"Sementara ini masih cukup dengan kapasitas 5,6 juta penumpang. Nanti kalau mencapai peak dari kapasitas bandara baru kita pikirkan untuk infrastuktur dan lainnya,” jelasnya.
Sejak beroperasi penuh, Singgih mengklaim ada peningkatan jumlah penumpang dan memperkirakan hingga akhir tahun 2023, jumlah penumpang bisa mencapai 200 ribu.
Hingga sampai saat ini, lanjut dia tidak ada penambahan rute. Karena dari tujuh rute yang telah tersedia di Bandara Kertajati rata-per hari jumlah penumpang mencapai 1.680.
BACA JUGA:SMAIQU Al-Bahjah Raih Penghargaan dalam Ekspose Hasil Akreditasi 2023
"Masih tujuh rute, kalau dirata-rata 1.680 penumpang per hari. Itu bervariasi ada yang 10 penerbangan sampai paling banyak 20 penerbangan (datang-pergi). Kalau load factor, sekarang ini membaik. Dari awal penerbangan itu sekitar 59-60 persen. Terakhir itu mencapai 70-75 persen,” katanya.
Oleh sebab itu dirinya juga menegaskan persiapan Bandara Kertajati menjelang Natarau, saat ini sudah siap dan beberapa fasilitas tenant juga telah ditambah. Sampai saat ini kondisi tenant telah meningkat, kemarin 20 persen, sekarang 30 persen.
"Tentu kita posko sudah ada, koordinasi dengan pemeringah provinsi, berbagai pihak dan pengamanan kita layani. Fasilitas sudah kita tambahkan, tentu tenant kita hadirkan lebih banyak. Saya pikir tidak ada masalah soal Nataru, kapasitas kita masih bisa,” ucapnya. (bae)