CIREBON – Terjawab sudah sosok misterius yang mengirimkan utusannya mengambil formulir pendaftaran bakal calon walikota dan bakal calon wakil walikota Cirebon ke DPC Partai Gerindra Kota Cirebon.
Ternyata sosok itu adalah SBH (Sri Budiharjo Herman), yang saat ini masih menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Barat.
Kepastian tersebut didapat dari sumber internal Gerindra yang didapat Radar Cirebon. SBH menyuruh utusannya untuk mengambil formulir pendaftaran ke DPC Gerindra. SBH, kata sumber Radar Cirebon, tidak mengambil langsung formulir pendaftaran.
"Selain lima nama, ada tiga nama tambahan yang mengambil formulir pendaftaran. Yakni Asep Furqon Nurzaman, Yoyoh Indayah, dan SBH," beber sumber Radar Cirebon.
BACA JUGA:Tingkat Partisipasi Pemilu 2024 di Kota Cirebon Capai 83,44 Persen
Masih kata dia, pada Senin (6/5), ada satu lagi yang mengambil formulir pendaftaran. Yakni ASN dari Satpol PP bernama Henri Napitupulu, yang kabarnya dua bulan lagi akan pensiun.
"Pejabat Satpol PP namanya Henry, melalui utusannya mengambil formulir pendaftaran," ujar sumber Radar Cirebon.
Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Cirebon Asep Kurnia saat dikonfirmasi tidak mengelak tentang Henry Napitupulu, yang sudah mengambil formulir pendaftaran melalui utusannya. "Iya infonya begitu," kata Asep.
Saat Disinggung sosok satu nama misterius itu adalah SBH, Asep kembali mengelak. "Nanti saja, tidak lama lagi akan kita umumkan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, DPC Gerindra Kota Cirebon merahasiakan nama salah satu bakal calon yang mengambil formulir.
“Untuk satu nama lagi yang mengambil formulir pendaftaran, mohon maaf, yang bersangkutan namanya belum mau disebutkan,” kata Sekretaris DPC Gerindra Kota Cirebon Asep Kurnia saat dikonfirmasi Radar Cirebon, Minggu, 5 Mei 2024.
Saat disinggung kemungkinan nama yang dirahasiakan tersebut adalah pengusaha Bamunas S Boediman atau Pj Walikota Cirebon Agus Mulyadi, Asep dengan senyum khasnya tetap enggan menyebut siapa sosok pendaftar yang dirahasiakan tersebut.
“Sekali lagi mohon maaf, untuk yang nama satu itu, beliau keberatan namanya disebutkan,” tandasnya lagi saat itu.
BACA JUGA:Apakah Koalisi Golkar-PDI P Bakal Terulang Lagi di Pilkada Kabupaten Cirebon?