Dulu Tahun 2004 Ada Pasangan Desa, Ini Koalisi Antara PDI P dan Golkar, Pilkada 2024 Bisa Saja Terulang Lagi

Drs H Munangwar MSi-dokumen -pribadi

CIREBON- Potensi adanya koalisi antara partai Golkar dan PDI P sepertinya bakal terulang lagi.

Seperti apa yang ditegaskan pengamat politik dan kebijakan publik Cirebon, Drs H Munangwar MSi ini.

Ia  mengatakan potensi terjadinya koalisi Golkar dan PDIP bisa terjadi di Pilkada 2024. 

BACA JUGA:Tetap Kompak, Komunitas Ranggajati Adventure Jaga Kebugaran dan Jalin Silaturahmi

“Dulu kan koalisi ini lahir di 2004. Waktu itu namanya Desa, yakni Dedi Supardi dan Ason Sukasa," kata mantan kabag Organisasi Setda ini kepada Radar Cirebon, Selasa 7 Mei.

Kata dia, kondisi geopolitik Kabupaten Cirebon harus melihat kondisi pada 412 desa dan 12 kelurahan. 

Kata mantan camat Plered ini, pemilihnya ada di desa-desa. “Pasangan Desa dulu sangat terbantu dengan jargon Desa yang digaungkan saat pilkada,” bebernya.

BACA JUGA:Pelindo Regional 2 Cirebon Raih Penghargaan dari Pemprov Jabar

“Sepertinya bisa juga sejarah berulang kembali seperti 2004 di mana PDIP koalisi dengan Golkar"

"Dua parpol ini paling mengakar di pemilih kultural masyarakat pedesaan. Menurut saya, koalisi ini juga paling ideal,” tambahnya.

Dua partai ini, masih kata Munangwar, bisa menggunakan skema muda dengan muda, atau senior dengan junior.

BACA JUGA:Rekomendasi LKPj 2023 Membengkak

Jika skema muda dengan muda, maka paling realistis adalah memadukan Bambang dengan Teguh. Tapi jika yang dipilih senior dan junior, maka duet Imron-Teguh bisa jadi opsi.

“Kader PDI Perjuangan banyak yang matang. Kalau Golkar sudah pasti Teguh sepertinya. Jadi kalau dua parpol ini berkoalisi, siapapun yang dipilih oleh PDI Perjuangan, maka wakilnya bisa Teguh," tandas Munangwar.

Tag
Share