Sejumlah kelompok tani di Cidahu dan Kalimanggis menerima bantuan berupa pompa air dalam upaya meningkatkan produktivitas ketahanan pangan. Penyerahan bantuan dilakukan Sekda Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar, Minggu (5/5).
Menurut Sekda Dian, bahwa ketersediaan pangan menjadi sangat krusial saat ini, terutama di tengah kondisi iklim yang tidak menentu yang berpotensi memengaruhi produksi dan produktivitas pangan. Meskipun teknologi produksi telah mengalami perkembangan, tanpa dukungan sarana dan prasarana pertanian yang memadai, upaya tersebut masih kurang optimal.
Salah satu upaya dukungan yang dilakukan adalah melalui program Perluasan Areal Tanam (PAT) dengan menggunakan pompa air, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian RI.
"Tujuan dari program ini adalah untuk mendorong perluasan area tanam, terutama di daerah sawah tadah hujan. Dengan adanya pompa air, diharapkan petani dapat menanam dua kali dalam setahun atau bahkan lebih," ujarnya.
BACA JUGA:Pj Bupati Jadi Ketua Dewan Pembina IKAPTK Kuningan
Saat penyerahan pompa air kepada ketua kelompok tani, Sekda Dian mengingatkan untuk merawat dan menjaga agar nilai kebermanfaatan dapat bertahan dalam jangka waktu yang panjang. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan produksi padi, yang pada akhirnya akan berdampak pada ketersediaan pangan baik di tingkat desa, kecamatan, maupun kabupaten Kuningan.
Sementata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Dr Wahyu Hidayah menyatakan, bahwa bantuan ini merupakan dukungan dari pemerintah pusat kepada Kabupaten Kuningan, dengan memberikan sebanyak 123 unit pompa air yang tersebar di beberapa kecamatan di Kuningan melalui kelompok tani.
Semoga melalui program ini, diharapkan masyarakat dapat merasa aman dengan terwujudnya ketahanan pangan, kemandirian dalam hal pangan, dan kedaulatan pangan.
"Program pompanisasi menjadi langkah yang sangat penting dalam upaya mencapai tujuan tersebut, sehingga ketahanan pangan menjadi tanggung jawab bersama," jelasnya.(ags)