Caleg DPR RI Dapil Jabar X, Arya Permana Graha merasa yakin jika raihan suara pasangan Capres-Cawapres nomor urut 3 yakni Ganjar-Mahfud di Jawa Barat bakal optimal. Rasa optimis ini cukup tinggi, karena mesin partai terus bergerak dan bekerja maksimal.
Konsolidasi internal dari PPP di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, juga makin gencar dilakukan. Bahkan saat masa kampanye sekarang, Senin (4/12), semua tim pemenangan dari masing-masing dapil tetap bergerak menemui masyarakat.
“Yang pasti, jika hari ini ada pernyataan dari masing-masing tim pemenangan capres-cawapres merasa optimis akan menang di Jawa Barat, maka kami tentu juga sama optimis menang di Jawa Barat. Nah soal strategi, kami sebagai tim pemenangan tentu punya formula masing-masing,” kata Arya Permana Graha yang menjabat pula Bendahara Umum DPP PPP.
Termasuk bagaimana meraih kemenangan di Kabupaten Kuningan, Ia selaku pituin Kuningan tentunya memiliki strategi tersendiri. Apalagi kini maju sebagai Caleg DPR RI Dapil Jabar X (Kuningan, Ciamis, Banjar, Pangandaran), sehingga akan optimal menggenjot suara partai maupun Capres-Cawapres Ganjar-Mahfud.
BACA JUGA:Raden Iip Resmi Jabat Pj Bupati
“Memang Jawa Barat ini menjadi magnet bagi semua kandidat capres-cawapres maupun tim pemenangan masing-masing. Sebab pemilih terbesar ada di Jawa Barat,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, dari sisi geografis wilayah Jabar sebagai penyangga ibukota menjadi kawasan strategis, sehingga lebih mudah dijangkau saat konsolidasi. Jadi konsolidasi tidak terlalu memakan waktu yang panjang ketika berkeliling wilayah Jabar.
Kaitan dengan peluang PPP meraih kursi di DPR RI dari Dapil Jabar X, Ia merasa, jika berhitung dari pileg tahun lalu maka PPP masih sangat berpeluang mendapat 1 kursi di DPR RI.
“Jadi kita harus realistis ya, 1 kursi untuk target DPR RI. Karena potret pemilu terakhir di Pileg 2019, semua rata masing-masing mendapat 1 kursi dari 7 partai politik,” terangnya.
BACA JUGA:Perkuat Basis Pemilih, Yovianes Mahar Didik Saksi Pemilu 2024
Melihat konstelasi politik saat ini, Ia berpendapat, bahwa persaingan untuk kursi DPR RI di Pileg 2024 tidak jauh berbeda dari Pileg 2019. Sehingga masing-masing partai politik masih di posisi dengan raihan 1 kursi.
“Ada 7 partai mendapatkan masing-masing 1 kursi, dan melihat perkembangan sekarang hitung-hitungan saya masih masing-masing 1 kursi. Jadi cukup sulit bukan saja bagi PPP, tapi juga untuk partai lain mendapatkan 2 kursi,” imbuhnya.
Saat ditanya daerah mana yang dinilai cukup alot meraih suara pemilih, Ia menyebut, apabila semua wilayah di Dapil Jabar X memiliki penerapan strategi masing-masing. Hanya yang paling dioptimalkan, yakni Kabupaten Kuningan karena sebagai tanah kelahiran.
“Saya tidak menyampaikan bahwa Ciamis, Banjar, Pangandaran itu alot, dan Kuningan itu lebih mudah. Ya karena memang dalam peta saya dan potensi yang sudah terukur, saya menyimpulkan bahwa potensi yang paling mungkin dioptimalkan adalah Kuningan. Maka inilah yang saya maksimalkan (Caleg DPR RI) kaitan dengan konsolidasi jaringan maupun elektoral,” pungkasnya.(ags)