Istri Meninggal Dibakar Suami

Rabu 24 Apr 2024 - 19:25 WIB
Reporter : Deden F
Editor : Deden F

Anis Malikhatin (33) meninggal dunia setelah menjalani perawatan atau penanganan medis selama 20 hari. Ia merupakan korban kekerasan suami. Kasus ini terjadi di Desa Pangkalan, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon. 

Korban disiram Pertalite dan dibakar suaminya pada Kamis lalu (4/4/2024). Luka yang cukup parah membuat Anis Malikhatin meninggal dunia di RSD Gunungjati pada Rabu (24/4/2024) sekitar pukul 09.30 WIB.

“Setelah menjalani pengobatan selama 20 hari, Anis meninggal dunia di RS Gunungjati pada pagi tadi (kemarin) pukul 09.30 WIB," kata Arif (38), kakak kandung korban saat ditemui Radar Cirebon di rumah keluarga di Blok Sawit, Desa Pangkalan, Kecamatan Plered.

Kata Arif, peristiwa itu membuat Anis mengalami luka bakar 89 persen. Korban awalnya menjalani perawatan medis di RS Mitra Plumbon selama seminggu. Karena tidak bisa dibiayai dengan BPJS, korban terpaksa dibawa pulang.

BACA JUGA:Pentingnya Memperhatikan 5 Hal Ini Sebelum Membeli Mobil Listrik, Agar Dapat Memilih Dengan Tepat

Keluarga korban terpaksa meminta keluarga pelaku untuk membantu biaya pengobatan. Hingga akhirnya korban dirawat di RSD Gunungjati. “Keluarga pelaku minta pengobatan di RSD Gunungjati. Jadi kita rawat di sana dan mau operasi disana. Tapi sebelum operasi keburu meninggal dunia," tuturnya.

Arif membeberkan motif peristiwa yang dialami adiknya itu. Menurutnya, yang menyebabkan peristiwa itu terjadi karena pelaku cemburu buta. “Awalnya laporan dari teman pelaku bahwa kalau Anis selingkuh. Padahal korban bonceng sama kakak kandung sendiri, tapi disangka orang lain," terangnya.

Keduanya juga sempat cekcok. Bahkan, pelaku sempat mengancam korban akan dibuat cacat. “Jadi pelaku sempat mengancam. Katanya ketimbang cerai, akan dibuat cacat pakai air panas. Tapi ujungnya pakai Pertalite, dibakar hingga sekarang meninggal dunia," tutur Arif.

Diketahui, aksi pembakaran itu terjadi pada Kamis (4/4/2024). Berdasarkan informasi dihimpun Radar Cirebon, suami korban yang berinisial AB (33) baru pulang berlayar. Ia pun kemudian main ke rumah temannya. Di sana, pelaku mendapat informasi kalau istrinya atau korban mempunyai hubungan dengan pria lain.

BACA JUGA:Marak Penipuan, Kemenag Himbau Masyarakat Tidak Percaya Haji Tanpa Antre

Ia sempat tak percaya dengan kabar tersebut. Sehingga, langsung konfirmasi ke korban. Namun, keduanya malah terlibat cekcok, hingga akhirnya tidak ada titik temu. Justru pertengkaran itu semakin melebar.

Polisi juga membenarkan kejadian ini. “Siang hari pelaku membeli Pertalite di dekat rumahnya, lalu dibawa dan disiramkan ke tubuh istrinya yang saat itu sedang tiduran di kamar," papar Kapolsek Plered AKP Uton Suhartono. 

Setelah Pertalite itu disiramkan ke tubuh istrinya, pelaku menyalakan api. Langsung saja api menyambar tubuh korban. Bahkan tubuh pelaku juga ikut terbakar. Pelaku berlarian keluar rumah dan menceburkan diri ke sungai untuk memadamkan api. 

Melihat itu, warga setempat langsung geger dan mendatangi rumah korban. Karena di sana, api membesar dan juga ada teriakan minta tolong. Benar saja, di dalam rumah, ada korban sedang berguling-guling di dekat kamar mandi, berupaya memadamkan api.

BACA JUGA:2,2 Juta Kendaraan Masuk Cipali Selama Mudik-Balik

Kategori :