CIREBON- Gerakan Majelis Subuh (Gemas), menilai kalau calon kepala daerah seharusnya rajin salat Subuh berjamaah.
Apakah itu untuk posisi calon bupati, wakil bupati ataupun calon walikota dan calon wakil walikota,
“Kriteria ini adalah gagasan dari Gerakan Majelis Subuh (Gemas),” terang Ketua Gemas (Gerakan Majelis Subuh), Sujono.
BACA JUGA:Rusak Berat, Sering Terjadi Lakalantas
Kata dia, karena ketika umat Islam secara bersama-sama menjalankan Salat Subuh berjamaah di masjid, negara akan menjadi kuat.
Kedudukan Salat Subuh berjamaah dalam Islam sangat istimewa.
Apalagi, mengerjakan Salat Subuh secara berjamaah mendapatkan pahala khusus hingga 119 kali lipat.
BACA JUGA: Anggaran Rp7,9 Miliar, Jalan Arjawinangun-Panguragan Segera Diperbaiki
Gemas, kata Sujono, selama ini rutin mengadakan Salat Subuh berjamaah, tidak hanya di Kota Cirebon, tetapi juga di Kabupaten Cirebon.
Mereka rutin mengadakan Salat Subuh berjamaah, termasuk di masjid-masjid yang jamaahnya sangat sedikit.
Aktivis Gemas, Tasiya Soemadi Al Gotas, mengakui sudah cukup lama bergabung dalam Gerakan Majelis Subuh yang digagas oleh Sujono dan H Syafei Moehsin.
BACA JUGA:Rumah Produksi Intip Terbakar
Hadirnya Gemas ini setidaknya mengajak masyarakat untuk menjalankan Salat Subuh berjamaah
Gotas mengaku setuju apabila salah satu kriteria calon bupati dan calon walikota adalah yang rajin Salat Subuh berjamaah di masjid.
Cirebon, sebagai salah satu pusat penyebaran Islam di Jawa Barat, maka pemimpinnya harus memiliki nilai-nilai keislaman yang kuat.