BACA JUGA:Pj Walikota Sidak Dinas-Dinas
Hal ini, penting agar kesenian wayang kulut tidak hilang apalagi punah ditelan jaman.
Dirinya pun mengingatkan, kalau kesenian wayang kulit ini sebenarnya tidak punah atau hilang di masyarakat.
Job atau panggungan yang sepi bukan berarti itu punah. Malainkan, masyarakat yang tidak mempunyai rasa memiliki kepada kesenian leluhur Bangsa Indonesia ini.
BACA JUGA:Jafarudin pun Hari Ini Ambil Formulir Pendaftaran
"Maka caranya, bagaimana kita memberikan pemahaman, arahan kepada masyarakat soal kesenian wayang kulit ini," ujar dalang wayang kulit Pangreksa Budhi ini.
Jadi, lebih kepada masyarakat sendiri yang kurang pemahaman atau minimnya literasi soal wayang kulit.
Maka, tugas dalang, pemerintah dan kita semua bagaimana masyarakat ini bisa memahami dan akhirnya mencintai pertunjukan wayang kulit ini.
BACA JUGA:Indonesia vs Australia: Jangan Ada Lagi Wasit seperti Nasrullo Kabirov
Ada tiga hal yang harus sampaikan kepada masyarakat soal wayang kulit ini.
Ketiga hal tersebut mencakup, soal musik atau tetabu, bentuk wayang dan bahasa.
Musik atau gamelan wayang kulit sangat khas, tidak semua masyarakat paham terlebih generasi Z.
Sehingga, perlu adanya pengenalan soal musik wayang kulit ini.
BACA JUGA: Indonesia vs Australia: Raih Poin Harga Mati
Bagaimana musik wayang kulit ini, bisa dinikmati seperti musik pop atau dangdut lainya.
Untuk bentuk wayang, seperti karakter masing-masing tokoh tidak semua paham dan mengerti, arjuna, gatotgaca atau yang lainya.