Diantara warisan spiritual yang memukau di Kabupaten Cirebon adalah Masjid Kramat Megu. Masjid ini menonjol sebagai peninggalan yang memikat hati.
Dikisahkan, masjid megah ini yang dikabarkan didirikan pada tahun 900 Masehi (M) oleh Ki Gede Megu atau dikenal sebagai Ki Atas Angin. Berikut kisahnya.
Samsul Huda, Cirebon
MASJID Kramat Megu dikenal di Cirebon. Pembangunan masjid tersebut konon katanya dibantu dengan bantuan para wali, termasuk Wali Songo.
BACA JUGA:RSC Ajak 200 Tukang Becak Bukber di KFC
Serta tokoh spiritual dari Baghdad dan Irak. Masjid Kramat Megu ini terletak di Desa Megugede Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon.
Tak hanya indah secara arsitektural dengan batu bata merahnya, masjid ini memiliki tiga pintu kecil dengan ukuran yang simbolis: 90 cm (tinggi) dan 60 cm (lebar).
Pintu-pintu kecil ini bukan sekadar akses masuk, melainkan pesan tentang penghormatan terhadap rumah Allah SWT dan sikap sopan saat memasuki tempat suci.
Juru Kunci Masjid Kramat Megu, Misko menjelaskan, tinggi 90 itu diambil dari 9 yang melambangkan Wali Songo. Lebar 60 diambil 6 yang melambangkan rukun iman.
BACA JUGA:Tausiyah Ramadan, Galang Donasi untuk Gaza Palestina
Sehingga orang yang mau masuk harus nunduk, sopan, karena masuk ke rumahnya Gusti Allah.
Menurutnya, pesona masjid ini tidak hanya terletak pada arsitekturnya. Di dalam area masjid, terdapat sumur keramat dan Bale Mangun yang menjadi pusat kegiatan sosial dan spiritual masyarakat setempat.
Bale Mangun merupakan tempat sedekah bumi, menjadi wadah bagi warga untuk berbagi hasil pertanian atau perkebunan mereka sebagai bentuk kepedulian dan keselamatan bersama.
Sementara itu, sumur keramat di area masjid diyakini memiliki keajaiban penyembuhan. Termasuk dari penyakit yang dipercaya berasal dari ilmu hitam.
BACA JUGA:Ada 2 Tes, Desa Ambulu Gelar Open Bididing Isi Perangkat yang Kosong