Persoalan banjir di Kabupaten Cirebon tak pernah tuntas. Belum lama ini, banjir menerjang sembilan kecamatan di wilayah Cirebon timur. Banjir parah tersebut, akibat hujan lebat di Kuningan yang membuat Sungai Cisanggarung dan Ciberes meluap.
Kondisi itu mendapat perhatian serius dari DPRD Kabupaten Cirebon. Terutama dari anggota yang berasal dari daerah pemilihan (dapil) yang terdampak banjir.
Salah satunya, Hj Ismiyatul Fatihiyyah Yusuf. Politisi PKB itu mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon serius menangani banjir di Cirebon Timur. Sebab, tidak sedikit warga yang menjadi korban banjir.
Banjir yang hampir terjadi setiap tahun di Cirebon Timur ini lebih didominasi lantaran kiriman air dari wilayah Kuningan. Permasalahan banjir sendiri, kata Ismi begitu akrab disapa, sebenarnya sudah diketahui sejak lama.
BACA JUGA:Komisi IV DPRD Soroti Pemkab Atasi Pengangguran Lulusan SMA
“Wajar saja, persoalan dari hulunya belum diselesaikan, makanya harus dipikirkan, seperti apa solusinya,” ujar Ismi kepada Radar Cirebon, kemarin.
Masih kata Ismi, sebetulnya, persoalan banjir bisa diselesaikan, ketika ada kemauan besar dari pejabat terkait, terlebih anggaran untuk pencegahan banjir juga sudah digelontorkan. Jangan sampai anggaran selalu menjadi penghambat, sehingga banjir kembali terjadi setiap tahun.
“Terkait permasalahan anggaran, Pemkab Cirebon harusnya lebih peka, kalau di APBD Kabupaten tidak cukup harusnya bisa berkolaborasi dengan APBN. Kalau mau diseriusi saya optimis bisa melakukan pencegahan banjir,” tuturnya.
Menurutnya, jika berkaca pada kejadian banjir yang terjadi di Cirebon Timur, selain permasalahan tanggul yang jebol juga diakibatkan volume air yang cukup tinggi. Untuk itu adanya embung menjadi salah satu solusi agar dapat menampung debit air.
BACA JUGA:Luthfi Sebut WTC Butuh Pengembangan Kapasitas Daya Tampung Air
“Saya rasa adanya bendungan kecil atau embung saat ini sangat dibutuhkan, hal ini dilakukan agar air yang datang dari arah Kuningan bisa tertampung dan tidak langsung ke pemukiman. Sekarang kan di kitanya untuk air lewatnya saja nggak ada,” paparnya.
Dia menyampaikan, banjir di Cirebon Timur ini tergantung curah hujan di Kuningan. Ketika arus air di atasnya kencang imbasnya ke Cirebon. Bagi legislatif, persoalan ini sangat serius. Karena itu, pihaknya komitmen akan mengusulkan ke pusat melalui perwakilan fraksi PKB di DPR RI.
“Persoalan banjir akan dibawa ke legislatif. Kalaupun tidak memungkinkan di daerah, komitmen Fraksi PKB akan mencoba mengusulkan ke pusat. Kebetulan di pusat ada perwakilan dari kita. PKB ada di komisi V,” tandasnya.
Ismi menegaskan, sebetulnya wilayah langganan banjir di Ciuyah dan Ambit sudah ditinjau. Dengan BBWSCC pun sudah ada obrolan untuk dicarikan solusi. Salah satunya dibuatkan embung. “Nanti, akan kami pertegas lagi. Ini harus dipercepat. Kasihan masyarakat setiap tahun selalu terdampak,” pungkasnya. (sam)