Perpustakaan menjadi pusat literasi di perguruan tinggi. Dengan pesatnya perkembangan jaman perpustakaan perlu mengupayakan berbagai macam buku yang bisa menjadi sumber ilmu pengetahuan baik berbentuk fisik ataupun berbentuk digital.
Selain itu, perpustakaan perlu mengadakan kegiatan untuk meningkatkan minat membaca di kalangan mahasiswa sebagai contoh seperti seminar dengan tema literasi, serta lomba karya tulis.
Hal lain yang perlu dilakukan adalah meningktakna kualitas pengajaran dan pembelajaran. Dosen yang berperan sebagai fasilitator diharapkan menerapkan metode pengajaran yang menuntut agar mahasiswa untuk membaca lalu mencari informasi.
Kegiatan belajar menagajar seperti ini dapat dilakukan dengan menerapkan pembelajaran bebrbasis project, problem-based learning serta flipped classroom.
BACA JUGA:Barcelona Lawan Athletic Bilbao Berakhir Imbang Tanpa Gol
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa meningkatkan literasi bukan hanya membantu mahasiswa untuk sukses dalam masa studinya, tetapi menyiapkan mahasiswa menjadi penerus bangsa yang pintar, berpengetahuan dan dapat berkontribusi positif untuk Masyarakat dan lingkungan sekitar.
Dengan begitu, meningkatkan literasi seharusnya menjadi prioritas paling utama di perguruan tinggi bukan hanya pandai di bidang akademik, namun memiliki nilai-nilai kemanusian dan kebudayaan. (*)
Penulis adalah Mahasiswa Ilmu Pendidikan Bahasa S3 Universitas Negeri Semarang dan Dosen Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Majalengka