CIREBON - Salah satu contohnya adalah Koperasi Sehat Sejahtera (KSS) Dinas Kesehatan Kota Cirebon yang pada hari Kamis (29/2) menggelar Rapat Anggota Tahunan di Swissbelhotel.
Terlihat hadir Asisten Ekonomi Pembangunan Sumantho, Kepala DKUKMPP Iing Daiman, perwakilan Dekopinda, dan Kepala Dinas Kesehatan Dr. Siti Maria.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Sumantho, menjelaskan bahwa Rapat Anggota Tahunan (RAT) menunjukkan bahwa kekuatan utama koperasi terletak pada anggotanya, dan memiliki arti yang sangat strategis dalam pengembangan koperasi ke arah yang lebih baik.
Oleh karena itu, RAT ini akan menyajikan laporan pertanggungjawaban pengurus, rencana kerja, dan Rencana Anggaran Koperasi.
BACA JUGA:Awal Ramadan Kemungkinan Berbeda
Pertanggungjawaban ini, kata Sumantho, penting dilakukan untuk mengukur kinerja pengurus serta mengevaluasi seluruh program dan kegiatan, agar kinerja koperasi dapat ditingkatkan dan disempurnakan di masa mendatang.
”Terima kasih kepada seluruh pengurus, pengawas, dan anggota Koperasi Sehat Sejahtera karena secara rutin dan tepat waktu melaksanakan Rapat Anggota Tahunan,” ujarnya.
Dalam rangka meningkatkan kualitas organisasi, menurut Sumantho, diharapkan unsur badan usaha koperasi seperti pengurus dan pengawas dapat mengoptimalkan tugas, fungsi, dan peran masing-masing.
Misalnya, pemeriksaan dan pengelolaan koperasi dapat berjalan secara teratur dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, juga sesuai dengan AD/ART koperasi.
“Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Sehat Sejahtera tahun buku 2023 dan peluncuran tatakelola digitalisasi Smartcoop Koperasi Sehat Sejahtera,” tandasnya.
Ketua Koperasi Sehat Sejahtera, Elin Cahyawati SKM MSi, mengatakan bahwa keuntungan Koperasi Sehat Sejahtera pada tahun 2023 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2022, salah satu tolok ukurnya adalah peningkatan aset dan permodalan.
Koperasi ini dikelola menggunakan modal sendiri yang diperoleh dari anggota yang menabung di koperasi dengan tabungan khusus, dari situ lah sumber permodalannya.
”Total aset pada tahun 2022 sebesar Rp24 miliar, sekarang hampir mencapai 27 miliar,” ungkapnya.