BACA JUGA:Ditargetkan Rampung Awal Pekan Depan
Produk Koperasi Sehat Sejahtera, kata Elin, masih didominasi oleh simpan pinjam, tetapi sudah merambah ke pengembangan toko, tabungan anak sekolah, tabungan koperasi, dan tabungan kura (untuk membantu anggota dalam pengembangan usaha).
”Jumlah anggota sebanyak 709 orang. Tahun ini ada yang pensiun dan ada yang keluar dari koperasi,” tambahnya.
Pihaknya menyampaikan bahwa pada RAT ini dilakukan peluncuran Smartcoop, sebuah aplikasi yang dibuat untuk anggota Koperasi Sehat Sejahtera dalam memenuhi kebutuhan mereka, termasuk pembayaran listrik hingga PDAM.
BACA JUGA:Terapi di Banyu Panas Palimanan Barat: Ada Batas Waktu Berendam untuk Hindari Lemas dan Pingsan
Jika pembayaran listrik dilakukan di koperasi, anggota bisa mendapatkan SHU, tetapi jika dilakukan di minimarket, mereka tidak akan mendapatkan SHU.
”Izin kami sudah nasional. Bahkan, ada anggota koperasi yang menjadi ASN di Jakarta,” pungkasnya. (abd/adv)