"Mereka biasanya protes, kok porsinya tambah sedikit. Tapi ada juga yang sudah paham karena kondisinya memang sedang seperti ini," ungkapnya.
Selain itu, saat ini banyak pembeli yang lebih memilih untuk membeli lauknya saja, sehingga mereka bisa menentukan sendiri porsi nasi yang ingin mereka makan.
"Dulu biasanya beli 3-4 jenis lauk terus dibawa pulang. Sekarang mulai jarang yang makan langsung di sini," katanya.
Dika berharap bahwa harga kebutuhan pokok di pasaran segera terkendali, terutama menjelang bulan puasa. Ia khawatir harga-harga tersebut tidak kunjung turun.
BACA JUGA:Gotong Royong Perbaiki Madrasah
"Kita berharap segera turun saja, supaya semuanya bisa terjangkau oleh masyarakat. Kalau terjangkau, usaha kita juga enak," pungkasnya. (war)