CIREBON- Gedung Bundar merupakan salah satu bangunan bersejarah di Kota Cirebon. Lokasinya di area Taman Kebumen.
Kini akan dihidupkan kembali oleh Pemkot Cirebon dan akan dijadikan zona kreatif untuk beragam kegiatan kebudayaan dan pariwisata yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian di sekitarnya.
Sebelumnya, bangunan berarsitektur Arc Deco tersebut terkesan kurang terawat. Misalnya, tembok yang terkelupas, atap yang sudah rusak, hingga di bagian lantai bawah yang sudah tidak terdapat daun pintu. Padahal di bagian ini sebelumnya sempat terdapat pintu yang terbuat dari bahan aluminium dengan kerangka besi.
Kondisi tersebut membuat Gedung Bundar kerap disalahgunakan oleh orang-orang tak bertanggung jawab. Bahkan saat dilakukan tahap persiapan revitalisasi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon, di dalamnya terdapat banyak sekali sampah dan kotoran.
BACA JUGA:Marak Gusur dan Geser Suara, Mahfuz Sidik: Ini Bentuk Praktik Kecurangan Pemilu Legislatif 2024
Kepala Disbudpar Kota Cirebon Agus Sukmanjaya SSos menjelaskan bahwa revitalisasi tersebut dilakuan untuk menghidupkan kembali Gedung Bundar yang menjadi bagian dari kawasan Taman Kebumen. Rencananya, selain perbaikan fisik pada bangunan itu sendiri, akan ada berbagai kegiatan yang akan diadakan di dalam dan sekitar gedung.
Rencananya, pada lantai atas Gedung Bundar akan dijadikan pusat informasi pariwisata dan mini museum Kota Cirebon. Sementara lantai bawah akan digunakan untuk kegiatan ekonomi seperti kedai kopi.
Selain itu, area sekitar Gedung Bundar juga akan diberdayakan untuk berbagai kegiatan kreatif seperti workshop dan seni budaya. Namun, Agus menegaskan bahwa pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sekitar gedung tidak akan diusir, melainkan akan ditata dengan lebih rapi.
“Semua rencana ini diharapkan selesai pada akhir 2024. Namun pengaktivasian gedung akan dipercepat pada Mei 2024 meskipun fasilitasnya belum sepenuhnya lengkap,” katanya.
BACA JUGA:Indonesia Peringkat 3 MTQ Internasional di Iran
MENARA PENGAWAS
Gedung Bundar sendiri merupakan salah satu bangunan bersejarah yang ada di Kota Cirebon. Bangunan ini dibangun pada masa pemerintah Kolonial Belanda. Konsep pembangunan Gedung Bundar merupakan satu kesatuan dengan Kawasan Pelabuhan Cirebon. Adapun fungsinya adalah sebagai menara pengawas.
Sejarah Gedung Bundar sangat erat kaitannya dengan Lapangan Kebumen. Maka tak heran, peran Gedung Bundar sama pentingnya dengan Lapangan Kebumen yang dulu menjadi pusat pemerintahan Karesidenan Cirebon.
Sebagai kawasan pusat pemerintahan Karesidenan Cirebon, Lapangan Kebumen dibangun dengan sistem tata ruang bangunan pemerintahan kolonial yang sentralistik dan ekonomi yang monopolistik. Mula-mula dibangun Resident Kantoor (Kantor Residen) pada tahun 1841.
Kemudian kanal-kanal pertahanan yang dahulu mengelilingi benteng diuruk tahun 1855. Sekarang menjadi Jalan Merdeka, Jalan Talang, dan Jalan Pabean di pintu utama Pelabuhan Cirebon. Pada masa kemerdekaan, gedung berbentuk bulat ini pernah digunakan untuk menyimpan radio telekomunikasi dan pengiriman telegraf oleh Komando Rayon Militer (Koramil) Sunan Gunung Jati.
BACA JUGA:Perjelas Skenario Pemindahan ASN ke IKN