Sultan Sepuh Aloeda II Rahardjo Djali ditunjuk menjadi salah satu anggota tim Pokja RUU Pelestarian dan Perlindungan Budaya Adat Kerajaan Nusantara (PPBAKN). Saat ini, RUU yang menjadi program legislasi nasional (Prolegnas). Tengah digodok di DPR RI dan direncanakan disahkan pada tahun ini.
Adi Elvis Kristian Suparna selaku Kuasa Hukum Sultan Sepuh Aloeda II mengatakan bahwa penunjukan tersebut merupakan bentuk pengakuan negara atas Sultan Sepuh Aloeda II sebagai Sultan Kasepuhan. RUU tersebut, lanjutnya, bertujuan untuk melindungi dan mengembangkan seni budaya, tradisi adat istiadat se-Indonesia.
Selain itu, terdapat pula bagian yang mengatur tentang sultan atau raja yang sah di tiap kesultanan dan kerajaan di Indonesia.
Elvis menambahkan, Sultan Sepuh Aloeda II sendiri sering mengikuti kegiatan sebagai Sultan Kasepuhan. Bersama Kabinet Keraton Kasepuhan, Sultan Sepuh Aloeda II sering mengikuti berbagai kegiatan.
BACA JUGA:Siap Ekspansi Pasar Indonesia, VinFast Bangun Jaringan Distribusi dengan Lima Mitra Dealer
"Beliau juga sering mengikuti kegiatan, baik di dalam maupun di luar lingkungan keraton dan sekitarnya. Hingga sampai ke tetangga kerajaan. Juga ke legislatif, kementerian, hingga luar negeri," ungkap Elvis di Umah Kulon, Komplek Keraton Kasepuhan, Minggu (18/2/2024).
Menurutnya, kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan tersebut bukan sekadar dilakukan oleh Sultan Sepuh Aloeda II sendiri, namun pengakuan yang diberikan oleh pihak lain yang mengakui Sultan Rahardjo. Termasuk ketika menemui para duta besar negara sahabat. Antara lain bertemu dengan Dubes Venezuela serta Dubes Maroko.
"Ada juga audiensi dengan Mabes Polri, menghadiri upacara adat Ngaben bersama raja-raja Bali, serta acara bersama Menparekraf," katanya.
Sementara itu, Patih Sepuh Keraton Kasepuhan Pangeran Panji Jaya Prawirakusuma mengatakan, beberapa waktu lalu Sultan Rahardjo juga diundang oleh Presiden dalam rangka meningkatkan hubungan erat keraton dengan pemerintah pusat. Saat itu ada lima kerajaan dan keraton yang diundang ke istana. Salah satunya Keraton Kasepuhan.
BACA JUGA:Kembalikan Demokrasi, Ganjar Desak PDIP dan PPP Inisiasi Angket-Interpelasi
Kemudian di dalam internal keraton sendiri, sejumlah kegiatan adat dan tradisi juga dihadiri oleh Sultan Aloeda II.
"Ada beberapa kegiatan adat, seperti tawasulan, apalagi ini kan jelang bulan puasa," pungkasnya. (awr/opl)