CIREBON- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon memperkenalkan sistem informasi bank sampah (Simba). Nantinya, Simba ini digunakan untuk melaporkan kinerja bank sampah.
Simba bisa dilakukan untuk menginput data hasil penimbangan sampah anorganik yang mempunyainilai ekonomis. Seperti sampah plastik, kertas, dan logam. Setelah laporan itu diimput, maka DLH pun mendapatkan laporannya.
“Jadi, baik kami dari dinas di Kabupaten Cirebon, provinsi maupun pusat tidak harus meminta, karena langsung datanya terekap di pusat,” ujar Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon, Fitroh Suharyono ini.
BACA JUGA:Sebatas Jalankan Tugas, Eti Tekan Surat Rekomendasi UMK 2024
Ditambahkan, pemerintah menargetkan, harus melakukan pengurangan sampah sebanyak 30% di tahun 2025. Tahap ini kita lagi mengarah kesana. Dalam rangka memperkenalkan Simba tersebut, DLH Kabupaten Cirebon menggelar pelatihan laporan kinerja bank sampah di Kecamatan Talun yang diikuti 25 orang. Mereka adalah perwakilan dari bank sampah yang bermitra dengan DLH Kabupaten Cirebon.
Menurutnya, kegiatan pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan pelaporan pengelola bank sampah di lapangan. Laporan pengelola bank sampah di lapangan bisa masuk ke kita maupun ke Kementerian Lingkungan Hidup. Jadi program ini dapat mereka gunakan untuk meningkatkan kinerja mereka.
BACA JUGA:DPRD Kuningan Kritik Alokasi Anggaran Pontren
Setelah pelatihan ini, Fitroh berharap pengelola bank sampah dapat menggunakan program ini. Sehingga, apa yang diharapkan pemerintah pusat kepada DLH Kabupaten Cirebon bisa dilaksanakan. Sehingga repor hasil pengurangan sampah, dan hasil kinerja bank sampah terkendali, bisa direkap oleh DLH Kabupaten Cirebon.**