SURABAYA - Persebaya akhirnya mengakhiri puasa kemenangan dalam sepuluh laga. Menjamu Bhayangkara FC Minggu (4/2), Green Force menang tipis 1-0 lewat gol tunggal Paulo Henrique pada menit 54.
Sayangnya, kemenangan Persebaya harus dibayar mahal karena kiper andalan mereka, Ernando Ari cedera akibat mengalami benturan.
Pelatih Kepala Persebaya Surabaya Paul Munster belum dapat memastikan seberapa parah cedera kiper timnas Indonesia itu. Ia masih menunggu hasil observasi dokter.
"Kondisi dia pastinya harus dikonfirmasi terlebih dahulu dengan dokter ahli, kami bawa langsung ke rumah sakit," ucapnya saat konferensi pers usai pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, seperti dikutip dari Antara.
BACA JUGA:Prediksi Yordania vs Korea Selatan
Namun, Munster menduga kiper timnas Indonesia itu mengalami dislokasi atau pergeseran posisi tulang, tepatnya di bahu sebelah kanan. "Saya rasa dia mengalami dislokasi," katanya.
Pelatih asal Irlandia Utara tersebut juga tidak ingin mendahului diagnosa dari dokter karena ia tidak memiliki wewenang. "Harus berdiskusi dengan dokter juga nantinya, apakah cederanya serius atau tidak," imbuhnya.
Munster berharap kiper yang baru saja membawa Indonesia lolos hingga babak 16 besar Piala Asia itu segera pulih dan bisa berlatih untuk laga-laga berikutnya. "Mungkin akan istirahat satu sampai dua minggu, baru bisa bergabung lagi dengan tim," pungkasnya.
Pada duel menghadapi Bhayangkara FC, kiper Persebaya Ernando Ari Sutaryadi mengalami benturan dengan pemain Bhayangkara FC Luis Marcelo Herrera pada menit ke-87.
BACA JUGA:Manchester United dan Arsenal Raih Kemenangan, Chelsea dan Liverpool Raih Hasil Buruk
Berawal dari tendangan bebas Mathias yang mengarah ke pojok kanan gawang Persebaya, Ernando berupaya mengamankan gawangnya dengan mencoba menangkap tendangan tersebut.
Namun, bola malah gagal ditangkap dan ia justru berbenturan dengan Herrera. Pertandingan langsung dihentikan beberapa menit karena tim medis Persebaya harus memeriksa kondisi Ernando.
Tidak ingin terjadi cedera yang lebih parah, pelatih Persebaya Benyamin Van Breukelen langsung mengisyaratkan penggantian pemain setelah mengecek kondisi kiper kelahiran Februari 1992 itu. (jpnn)