CIREBON- Perubahan iklim yang terjdi pada musim hujan turut mempercepat perkembangan bakteri dan virus. Tak heran di musim penghujan banyak mendatangkan penyakit. Untuk melakukan pencegahan terinfeksi atau tertular penyakit di musim hujan, penting untuk mengenali penyakit apa saja yang mengintai saat musim hujan.
Head of PR, Marcomm, & Event Asuransi Astra, L Iwan Pranoto menuturkan influenza atau flu menjadi salah satu penyakit yang rentan mengintai saat musim hujan datang. Penyakit ini mengganggu sistem pernapasan yang disebabkan virus influenza tipe A, B, atau C. Gejalanya di antaranya seperti demam, rasa pegal linu, batuk, bersin, sakit kepala dan tenggorokan hingga terasa nyeri di otot dan sendi. Penyakit ini harus ditangani dengan sigap agar tidak memperburuk kondisi dan menyebabkan pneumonia. Virus ini menyebar melalui cairan tubuh seperti ingus ataupun air liur yang dapat ditularkan melalui mulut, hidung ataupun tangan yang menyentuh benda terkontaminasi.
“Upaya mencegahnya ada dengan berolahraga yang rutin dan istirahat yang cukup, memperbanyak konsumsi buah dan sayur, mencuci tangan dan memakai masker saat flu," tuturnya.
Demam berdarah dengue juga menjadi penyakit yang bisa terjadi di musim hujan. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang dibawa oleh nyamuk yang muncul melalui genangan air kotor dan berkembangbiak dengan cepat. Ketika digigit, virus dengue yang dibawa oleh nyamuk akan masuk dan mengalir ke aliran darah kemudian menginfeksi sel-sel sehat yang ada di dalam tubuh.
BACA JUGA:Puting Beliung Terjang Kawasan Mundu, Dua Bangunan Rusak
Gejala demam berdarah biasanya diawali dengan demam tinggi, nyeri otot, sakit kepala, sakit perut, mual, dan ruam kulit. Demam berdarah harus ditangani dengan tepat, karena dapat berakibat fatal khususnya bagi anak-anak.
“Disarankan untuk menguras kembali bak mandi atau kolam, menutup tempat air bersih agar tidak kotor dan menjadi tempat tinggal nyamuk serta secara rutin melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) agar terhindari dari penyakit ini," terangnya.
Demam tifoid atau tipes juga tidak bisa diabaikan. Penyakit ini mungkin saja terjadi di musim penghujan yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi yang biasanya mencemari makanan juga minuman.
Penyakit ini menimbulkan demam yang tinggi, nyeri otot, gangguan pencernaan, sakit kepala, mual dan muntah, hingga hilang nafsu makan. Jika tidak segera ditangani, pengidap akan terjangkit gangguan kesehatan pernafasan seperti pneumonia dan pleuritis, miokarditis (peradangan otot jantung), gagal jantung akut, hingga kematian.
BACA JUGA:Antisipasi Gangguan Kamtibmas, Kapolresta dan Kajari Helat Patroli Bersama
Penyakit diare juga menjadi penyakit yang kerap terjadi yang merupakan gangguan pencernaan ditandai dengan buang air besar dengan frekuensi yang sering dalam sehari. Kebersihan menjadi kunci menghindari penyakit ini terjadi.
Begitupun pada penyakit Leptospirosis dimana penyakit ini penyebarannya melalui bakteri Leptospira interrogans yang menyebar melalui tanah, air, atau makanan yang terkontaminasi urine, darah, atau jaringan hewan yang terinfeksi, kebanyakan kasus adalah tikus, dan masuk ke tubuh melalui kulit atau selaput lendir.
Waspadai juga penyakit kulit yang rentan terjadi pada musi hujan atau banjir. Saat hujan atau banjir akan membawa banyak virus, bakteri dan jamur yang bisa menyerang kulit akibat dari air hujan yang kotor dan suhu yang lembap. Virus, bakteri, dan jamur tersebut akan menyebabkan rasa gatal pada kulit seperti penyakit kutu air, kurap, eksem, dan lainnya.
Oleh karena itu, seringlah mencuci tangan atau tubuh agar selalu bersih dan terhindar dari bakteri. Dengan mengetahui beberapa penyakit ini, diharapkan masyarakat juga dapat meningkatkan kewaspadaan dengan memperhatikan gizi seimbang pada makanan yang dikonsumsi, kebersihan lingkungan, rutin olahraga dan beristirahat secukupnya agar kita dapat merasakan peace of mind setiap saat.
BACA JUGA:Antisipasi Gangguan Kamtibmas, Kapolresta dan Kajari Helat Patroli Bersama