Selanjutnya, para pemohon mendalilkan agar MK dapat melakukan judicial activism dan menggunakan hukum progresif sebagai pendekatan utama dalam mengadili perkara yang diajukan. Terhadap dalil ini, MK juga menolaknya.
“Permohonan para pemohon berkenaan dengan Pasal 169 huruf q UU 7 Tahun 2017 sebagaimana telah dimaknai oleh Putusan MK Nomor 90 tidak mengandung kecacatan formil, sehingga tidak bertentangan dengan UUD 1945,” ujar Guntur.
Hakim Konstitusi, dalam hal ini, memiliki pandangan yang berbeda terkait dengan putusan tersebut. Hakim Konstitusi Arief Hidayat dan Enny Nurbaningsih menyatakan memiliki alasan berbeda (concurring opinion). (antara)
Kategori :
Terkait
Kamis 12 Dec 2024 - 19:54 WIB
Ratusan Permohonan Sengketa Pilkada Masuk MK
Rabu 11 Dec 2024 - 18:45 WIB
Tidak Ada Gugatan ke MK
Rabu 11 Dec 2024 - 18:40 WIB
MK Pastikan Hakim Konstitusi Independen
Selasa 10 Dec 2024 - 18:37 WIB
MK Gelar Sidang Sengketa Pilkada di Januari 2025
Jumat 15 Nov 2024 - 19:01 WIB
Bawaslu Majalengka Perkuat Sinergi dengan GOW
Terpopuler
Senin 23 Dec 2024 - 18:38 WIB
Ngaku Polisi, Lakukan Pencabulan Sesama Jenis
Senin 23 Dec 2024 - 19:30 WIB
LS Skincare Reborn Raih Penghargaan Prestisius
Senin 23 Dec 2024 - 13:09 WIB
XL Axiata Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Sukabumi dan Cianjur
Senin 23 Dec 2024 - 18:34 WIB
Mutasi Atlet Ketat di Porprov 2026
Senin 23 Dec 2024 - 13:40 WIB
PSM Buka Suara Usai Dituding Mainkan 12 Pemain Saat Lawan Barito: Kesalahan Wasit?
Terkini
Senin 23 Dec 2024 - 20:48 WIB
Pastikan Natal Aman-Kondusif
Senin 23 Dec 2024 - 20:47 WIB
Korupsi Rp300 Triliun, Vonis Ringan
Senin 23 Dec 2024 - 20:43 WIB
Gerindra Tegaskan Tidak Menyerang PDIP
Senin 23 Dec 2024 - 20:20 WIB
BSI Ajak Masyarakat Terapkan Wisata Berkelanjutan
Senin 23 Dec 2024 - 20:19 WIB