Untuk mengantisipasi bencana alam banjir bandang yang mungkin terjadi pada musim penghujan, membuat Kodim 0615 Kuningan menerjunkan serdadunya. Para tentara tersebut melakukan pembersihan sejumlah aliran sungai di Kabupaten Kuningan, salah satunya Sungai Surakatiga di Desa Ancaran, Senin (15/1).
Dalam pembersihan aliran anak Sungai Cisanggarung tersebut juga melibatkan masyarakat, pemerintah Desa Ancaran, Polres Kuningan, BPBD, anggota Pramuka hingga ibu-ibu PKK. Dengan penuh semangat, mereka memungut sampah yang menyangkut di bebatuan aliran sungai dan sebagian lagi mengeruk tanah sedimentasi yang menumpuk hingga banyak ditumbuhi rerumputan liar.
Selanjutnya tumpukan sampah yang terkumpul diangkut menggunakan truk lalu dibuang ke TPA Ciniru. Kerja bakti tersebut tak luput dari pantauan Dandim Kuningan Letkol Inf Bambang Kurniawan. Sejak pagi, Dandim sudah berada di lokasi bersama personelnya.
Dandim Bambang mengatakan, kegiatan pembersihan aliran sungai ini merupakan instruksi Kasad dalam upaya antisipasi bencana hidrometrologi seperi banjir dan longsor pada musim penghujan ini. Seperti diketahui, Kabupaten Kuningan merupakan daerah yang banyak terdapat aliran sungai dan sangat berisiko meluap saat terjadi hujan deras.
BACA JUGA:Bawaslu Janji Turunkan Paksa Alat Peraga Kampanye di Zona Terlarang
"Akhir-akhir ini curah hujan di Kabupaten Kuningan cukup tinggi dan berisiko meluap dan membanjiri pemukiman warga. Oleh karena itu, kita lakukan antisipasi dini sesuai instruksi Pak Kasad untuk melakukan pembersihan aliran sungai dari sampah agar tidak menimbulkan sumbatan yang dapat menimbulkan banjir," jelas Dandim saat memimpin kegiatan bersih-bersih Sungai Surakatiga.
Kegiatan bersih-bersih sungai ini tidak hanya sekali ini saja melainkan akan berkelanjutan. Bukan hanya oleh anggota Kodim saja melainkan juga menjadi atensi bagi Koramil-Koramil untuk melakukan kegiatan serupa di wilayahnya masing-masing.
Menurut Dandim, di Kuningan ada program Jumat Bersih (Jumsih) dan umat Kristiani Cigugur punya Sabtu Kasih Sayang. Pihaknya mengkolaborasikan kegiatan ini bersama Koramil untuk melakukan kegiatan pembersihan sungai dan pasar tradisional.
"Kita juga mengarahkan untuk kegiatan penghijauan terhadap lahan kritis, bukit dan gunung yang mengalami kerusakan. Supaya dilakukan penanaman kembali untuk antisipasi longsor dan pergerakan tanah di masa yang akan datang," sebut Bambang.
BACA JUGA:PKS Bayangi PDIP
Salah satu daerah rawan banjir di Kuningan, lanjut Dandim Bambang, adalah wilayah Kecamatan Cibingbin di mana terdapat aliran Sungai Cijangkelok yang besar. Untuk mengantisipasi kemungkinan banjir bandang seperti yang pernah terjadi beberapa tahun yang lalu, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak BBWS Cimanuk-Cisanggarung untuk melakukan pengerukan sedimentasi.
"Curah hujan yang tinggi banyak membawa sampah dan material tanah hingga menimbulkan sedimentasi di beberapa titik aliran sungai. Khusus untuk wilayah Cibingbin, kami sudah berkoordinasi dengan pihak BBWS untuk dilakukan pengerukan, insya Allah ini akan mencegah banjir terulang," katanya.
Kades Ancaran, Kecamatan Kuningan, Mugni mengucapkan terima kasih atas kepedulian dan perhatian Kodim 0615 Kuningan membersihkan aliran Sungai Surakatiga yang melintasi desanya. Aliran Sungai Surakatiga tersebut sangat penting dalam menunjang kehidupan masyarakatnya.
Mugni mengakui jika banyak warganya yang mengandalkan aliran Sungai Surakatiga untuk mengairi sawah, kolam ikan dan lainnya. Dengan adanya bantuan dari Kodim Kuningan membersihkan sungai dari sampah dan mengeruk sedimentasi membuat aliran air jadi lancar, sangat membantu masyarakat.
BACA JUGA:Polisi Bekuk Sepuluh Anggota Geng Motor