Sistem Poin Tilang SIM Lebih “Licin“

Senin 20 Jan 2025 - 16:32 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang
Sistem Poin Tilang SIM Lebih “Licin“

Setiap jenis pelanggaran, di dalamnya ada ayat-ayat pasal yang menjelaskan rincian bentuk pelanggarannya. Oleh karenanya, dengan mengetahui jenis pelanggaran, mereka akan lebih berhati-hati dan menghindari “tikungan tajam” dalam bentuk pelanggaran.

Kedua, selalu patuh pada aturan lalu lintas. Cara terbaik untuk menghindari risiko adalah dengan selalu mematuhi aturan lalu lintas.

Mengemudi dengan hati-hati, dan selalu memperhatikan rambu-rambu lalu lintas akan membantu pengemudi tetap berada di jalur yang aman.

BACA JUGA: PUTR dan BBWS Disorot, DPRD Minta Atasi Penyebab Banjir

Ketiga, ingat teknologi sebagai pemantau. Pengemudi harus menyadari keberadaan ETLE dan teknologi serupa yang memantau pelanggaran lalu lintas.

Dengan adanya sistem ini, pengemudi lebih mudah terpantau, tetapi juga lebih mudah untuk menghentikan pelanggaran yang bisa mengakibatkan penambahan poin.

Keempat, jaga perilaku pada saat berkendara. Mengurangi kebiasaan buruk seperti melanggar batas kecepatan atau berkendara secara ugal-ugalan.

Di poin ini, sangat penting untuk menjaga agar poin tidak terus menumpuk. Setiap pengemudi harus punya kesadaran tinggi agar tidak terperangkap dalam siklus pelanggaran yang berbahaya.

BACA JUGA:Rumah Zakat Raih Penghargaan, Peduli Kesehatan Bidang Stunting

Sistem poin tilang SIM ialah metode yang banyak diterapkan di berbagai negara untuk meningkatkan keselamatan pengemudi di jalan raya.

Meskipun implementasinya berbeda-beda, tujuan utamanya adalah mendisiplinkan pengemudi dan mencegah pelanggaran berulang.

Sementara itu, Prof Dr Yenti Garnasih, seorang pengamat hukum, mengingatkan bahwa penerapan sistem poin tilang harus dilandasi oleh sistem hukum yang jelas dan adil.

Ia khawatir bahwa sistem ini bisa disalahgunakan. Sistem ini juga dikhawatirkan menjadi alat untuk menekan pengemudi yang kurang memahami aturan. Oleh karena itu, beliau menyarankan agar pemerintah lebih gencar melakukan sosialisasi.

BACA JUGA:Rinna Suryanti Gelar Tasyakuran

Di sisi lain, Darmaningtyas, seorang pakar transportasi dan aktivis keselamatan jalan, memberikan pandangan lebih hati-hati terhadap sistem poin tilang SIM.

Ia mengatakan meskipun sistem ini memiliki niat yang baik, terdapat potensi adanya perasaan beban terhadap pengemudi.

Tags :
Kategori :

Terkait