CIREBON - Ada yang berbeda dari biasanya di Balaikota. Pakta integritas pejabat eselon II di lingkungan Pemkot Cirebon, yang biasanya disaksikan di depan Pj Walikota, pada Senin (13/1) ini disaksikan juga oleh Walikota dan Wakil Walikota Terpilih tahun 2024, Effendi Edo dan Siti Farida Rosmawati, di halaman Balaikota.
Tampak hadir juga jajaran pejabat eselon II, eselon III, dan ASN di lingkungan Balaikota.
Pj Walikota Agus Mulyadi MSi menjelaskan, proses pemerintahan transisi hampir selesai.
APBD 2025 akan dipimpin oleh Effendi Edo dan Siti Farida, dan pihaknya akan menjadi barisan pendukung dalam akselerasi rencana strategis serta visi dan misi yang telah disampaikan.
“Perjalanan politik tahun 2024 sudah selesai dilaksanakan dengan baik,” katanya.
Agus menerangkan bahwa rekonsiliasi laporan keuangan, barang milik daerah, serta saldo daerah sudah dilaksanakan.
Karena pada 1 Februari 2025, BPK harus sudah mulai melakukan audit sebelum pelaksanaan bulan suci Ramadan yang jatuh pada 1 Maret 2025.
Agus melaporkan bahwa realisasi pendapatan daerah pada APBD 2024 mencapai 93 persen, meskipun capaian tersebut belum optimal. Sedangkan belanja daerah mencapai 92 persen.
“Rasanya itu sudah merupakan upaya yang optimal. Kita masih memiliki saldo bebas sebagai persediaan untuk program 2025. Postur anggaran kita lebih sehat,” tandasnya.
Agus menambahkan bahwa semuanya sudah selesai pada akhir 2024.
Tahapan berikutnya adalah tahapan politik yang bisa dilewati, dan di sini hadir Walikota dan Wakil Walikota Terpilih untuk periode 2025-2030 yang telah ditetapkan oleh DPRD Kota Cirebon melalui rapat paripurna.
Pihaknya berharap hal ini menjadi awal yang baik untuk bersinergi dan berkolaborasi.
“Kita tunggu jadwal pelantikan walikota dan wakil walikota definitif,” ujarnya.
Tahapan berikutnya, kata Agus adalah proses perencanaan untuk tahun 2026 dan rencana musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) tingkat kota pada bulan Maret. “Mudah-mudahan pelantikan dilaksanakan sesuai dengan regulasi yang ada. Transisi yang dijalankan untuk menyusun RPJMD diharapkan dapat menciptakan irisan yang baik,” harapnya.
Tahap yang paling dekat, menurut Agus adalah rencana program pada tahun 2026 yang sudah mulai beririsan. Banyak agenda yang akan diselesaikan.