Oleh: Abdul Rozak*
ANNA mengirimkan pesan kepada salah seorang sahabatnya yang sedang sakit. Anna bertanya tentang kabar tentang sakitnya. Sahabatnya menjawab,” Saya sakit sejak 3 hari yang lalu. Kayaknya kurang istirahat.” Anna membayangkan kesibukan sahabatnya.
Dia menduduki posisi penting di lembaganya. Maju dan mundurnya lembaga itu bergantung kepada putusannya. Dia selalu mendahulukan pekerjaannya. Semua pekerjaannya selalu dikontrol. Pekerjaannya diupayakan tanpa cela.
Kurang istirahat adalah alasan yang sering disampaikan oleh pekerja keras pada saat sakit. Kesadaran kurang istirahat terasa pada saat sakit.
BACA JUGA:Milad Keempat, Satlat Maharaya Siap Cetak Atlet Juara Masa Depan
Tubuh yang sehat sekian lamanya terus digunakan untuk bekerja. Pikirannya selalu dikomandoi dengan bekerja, bekerja, bekerja, dan bekerja. Kata bekerja itu melekat pada pikirannya, pada perasaanya kemudian menjalar ke seluruh anggota tubuhnya.
Sebagai salah seorang pejabat yang diandalkan, sahabatnya ini tidak ingin mengecewakan banyak orang. Dia menekankan pada dirinya agar menyelesaikan tugas sebelum batas yang ditentukan atau setidaknya tidak melebihi batas waktu yang telah ditentukan.
Bekerja, pada umumnya sering kali berkejaran dengan waktu yang selalu tidak bisa menunggu. Batas-batas keterbatasan kemampuan dapat diatasi dengan bekerja sama. Akan tetapi, batasan waktu tidak ada yang dapat menambah. Waktu akan selalu berjalan pelan, tetapi tidak pernah berhenti, terus berdetak seperti jantung.
Orang-orang yang mempunyai target selalu berhitung dengan waktu dan kesuksesan. Pencapaian target adalah ukuran keberhasilan yang akan mendapatkan nilai positif dari atasan. Pikirannya dipenuhi dengan mengejar target. Perilakunya berkejaran antara target dan kepentingan dirinya.
BACA JUGA:Tingkatkan Kinerja di Tahun 2025, LPPL Gelar Rapat Kerja
Banyak orang yang mendefinisikan bekerja adalah melakukan pekerjaan. Definisi ini tidak salah karena orang mencari pekerjaan tujuannya untuk bekerja.
Orang yang tidak mempunyai pekerjaan, tentu mencari pekerjaan dengan mengajukan lamaran pekerjaan. Secara logika orang yang berpikir benar akan bekerja pada saat mendapatkan pekerjaan yang diinginkannya. Bekerja sesuai dengan ketentuan.
Dia melaksanakan perintah dari atasan. Dia bekerja sesuai dengan apa yang telah digariskan. Setiap orang selalu ingin menjadi pekerja yang baik, disiplin, dan berguna bagi lembaganya. Rasa memiliki menempel pada pekerja yang baik.
Mereka akan selalu mengingatkan dirinya agar terus berdisiplin, terus membereskan setiap pekerjaannya. Bagi mereka disiplin adalah “harga mati”. Bekerja dan disiplin tidak dapat dipisahkan.
BACA JUGA:Pembagian Nasi Kotak Warnai Peringatan HUT ke-52 PDIP dan HUT ke-17 TMP