RADARCIREBON.BACAKORAN.CO - Kevin Diks, bek andalan Timnas Indonesia yang bermain untuk FC Copenhagen, menjadi pusat perhatian karena masa depannya di klub Denmark tersebut masih belum jelas.
Pelatih FC Copenhagen, Jacob Neestrup, secara terbuka menyatakan keinginannya agar Diks tetap bertahan hingga musim depan. Namun, harapan tersebut belum mendapat kepastian dari manajemen klub, yang masih kesulitan mencapai kesepakatan terkait perpanjangan kontrak.
Kevin Diks masih terikat kontrak dengan FC Copenhagen hingga Juni 2025. Meski demikian, musim 2024–2025 ini berpotensi menjadi tahun terakhir bagi bek berusia 28 tahun tersebut bersama klub yang telah ia bela selama empat musim terakhir.
Kabar yang beredar menyebutkan negosiasi kontrak baru antara klub dan Diks menemui jalan buntu. Direktur Olahraga FC Copenhagen, Sune Smith-Nielsen, mengungkapkan bahwa klub sebenarnya telah memberikan tawaran perpanjangan kontrak, tetapi beberapa persyaratan yang diajukan Diks sulit dipenuhi.
BACA JUGA:Dukung Program Zero Stunting
“Sungguh mengejutkan bagi kami, karena sebelumnya diskusi berjalan lancar selama musim panas lalu. Kami bahkan menolak beberapa tawaran dari klub lain demi mempertahankan Kevin,” ujar Smith-Nielsen, dikutip dari Bold DK pada Jumat (20/12/2024).
“Kami sudah menawarkannya perpanjangan kontrak, tetapi ada permintaan yang tidak bisa kami penuhi. Semua ini berlangsung dalam dialog terbuka dan adil,” tambahnya.
Karena negosiasi yang tidak kunjung menemukan titik temu, rumor tentang kepindahan Kevin Diks ke klub lain semakin santer terdengar. Kondisi ini membuat pelatih Jacob Neestrup kecewa, mengingat pentingnya peran Diks di lini belakang tim.
“Saya sangat terkejut mendengar kabar bahwa Kevin Diks akan meninggalkan FC Copenhagen. Itu pasti sebuah kesalahpahaman,” ungkap Neestrup.
“Apa yang bisa saya katakan adalah, dia hanya perlu menandatangani kontraknya. Saya sangat ingin Kevin tetap bertahan,” lanjutnya penuh harap.
Bagi Neestrup, Kevin Diks adalah pemain yang tak tergantikan dalam skuad. Selama empat musim terakhir, Diks telah menunjukkan konsistensi dan kontribusi besar yang menjadikannya pilar utama di lini belakang FC Copenhagen.
Kini, situasi bergantung pada kedua belah pihak: apakah FC Copenhagen bersedia memenuhi permintaan Diks, atau apakah Diks akan menurunkan tuntutannya. Jika tidak ada kesepakatan, besar kemungkinan Diks akan meninggalkan klub pada akhir musim.
Apabila perpisahan ini terjadi, karier Kevin Diks di FC Copenhagen akan berakhir setelah empat musim yang sukses. Namun, jika kesepakatan tercapai, ia akan tetap menjadi bagian penting dari tim dan melanjutkan perjalanan kariernya di Liga Denmark.
Babak baru dalam karier Kevin Diks masih dinanti, dengan harapan ia dapat melanjutkan kiprah gemilangnya, baik bersama klub maupun Timnas Indonesia.