Selain itu, para pendaki juga harus membekali diri peralatan pendakian yang mumpuni untuk memastikan keamanan dan keselamatannya dalam menghadapi cuaca hujan.
Misalnya, tenda antiair, jas hujan, kantung tidur, dan bila perlu mengenakan pakaian rangkap dua untuk menjaga suhu tubuh tetap hangat ketika turun hujan maupun cuaca dingin melanda.
"Di masa musim penghujan ini para pendaki di Gunung Ciremai harus ekstra hati-hati, dan mempersiapkan peralatan yang lebih memadai," katanya.
Ia mengingatkan, para pendaki untuk tidak memaksakan naik hingga mencapai ke puncak Gunung Ciremai, khususnya apabila kondisi cuaca tidak memungkinkan.
BACA JUGA:Himas Cafe and Eatery Gelar Perayaan Natal Bersama
Pihaknya juga mengimbau agar pendaki untuk mendirikan tenda di lokasi-lokasi yang telah ditentukan di sepanjang jalur pendakian gunung tertinggi di Jawa Barat tersebut.
Bahkan, jajaran BTNGC juga selalu mewanti-wanti para pendaki mengenai banyaknya hal yang harus dipersiapkan sebelum memulai pendakian pada musim penghujan seperti sekarang.
"Kami selalu menerapkan proses registrasi ketat terhadap setiap pendaki di Gunung Ciremai, termasuk safety talk dan pemeriksaan sebelum pendakian dimulai," ujar Maman Surahman.
Ia menyampaikan, BTNGC juga telah memasang rambu-rambu hingga papan petunjuk mengenai jarak tempuh di setiap pos, estimasi waktu pendakian Gunung Ciremai, dan lainnya.
Hal tersebut sebagai bentuk antisipasi untuk memastikan keselamatan maupun keamanan para pendaki.
BACA JUGA:Segera Atasi Pendangkalan Muara Sungai
"Kami juga mengimbau kepada masyarakat yang hendak mendaki Gunung Ciremai untuk selalu menempuh jalur pendakian resmi yang disediakan BTNGC," pungkasnya. (bae)