Musibah rumah ambruk terjadi di Desa Cimaranten, Kecamatan Cipicung, dan di Desa Gunungkeling, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Sabtu (23/11) dini hari. Berdasarkan laporan yang diterima BPBD Kuningan, kejadian di Desa Cimaranten berlangsung sekitar pukul 04.00 WIB dan menyebabkan kerusakan pada dinding rumah bagian belakang milik warga.
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu Permana mengungkapkan, bahwa musibah ini dipicu oleh hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang mengguyur wilayah tersebut.
"Struktur pondasi bangunan bagian belakang yang kurang kokoh, menjadi penyebab utama ambruknya dinding rumah tersebut," ujarnya.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, dinding rumah yang ambruk menyebabkan satu unit rumah mengalami kerusakan sedang.
BACA JUGA:Reza Pimpin Judo Kota Cirebon
Dua kepala keluarga yang terdiri dari dua jiwa terdampak langsung akibat musibah ini. Rumah tersebut untuk sementara waktu masih ditempati, dengan penyangga sementara pada bagian dapur.
BPBD Kuningan segera mengambil langkah cepat setelah menerima informasi. "Kami langsung menurunkan tim assessment dan bantuan logistik ke lokasi kejadian. Aparat desa juga telah berkoordinasi dengan pihak kecamatan, TNI, dan Polri untuk upaya penanganan darurat," jelasnya.
Selain itu, masyarakat setempat bersama aparat desa melakukan langkah sementara dengan menyangga bagian dapur menggunakan kayu, untuk mencegah kerobohan lebih lanjut. "Kami mengapresiasi kerja sama semua pihak dalam penanganan awal ini," tambahnya.
BPBD Kuningan terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan pemerintah desa serta pihak terkait lainnya, untuk rencana perbaikan bangunan. Kebutuhan darurat yang paling mendesak adalah perbaikan bangunan agar rumah dapat kembali berfungsi secara normal. "Kami akan terus mendampingi warga terdampak hingga situasi benar-benar kondusif," imbuhnya.
BACA JUGA:Jadi Kado Manis di Hari Guru, Supriyani Divonis Bebas PN Andoolo
Sementara di Desa Gunungkeling, Kecamatan Cigugur, Kuningan, sebuah pohon beringin besar tumbang, Sabtu (24/11). Peristiwa ini terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, pohon tumbang menyebabkan beberapa kerugian material dan terganggunya aktivitas warga.
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu Permana menjelaskan, bahwa pohon beringin berukuran besar tumbang akibat hujan lebat yang berlangsung sejak sore hingga malam.
"Pohon ini menimpa atap bagian dapur rumah milik Pak Jahar, yang dihuni satu kepala keluarga dengan tiga jiwa. Kemudian menyebabkan kerusakan ringan pada genting dan rangka atap," ujarnya.
Selain itu, kabel internet juga tertimpa pohon, dan jalan usaha tani tertutup sehingga menghambat akses warga. Menyikapi kejadian ini, BPBD Kuningan bersama aparat desa, TNI, Polri, serta masyarakat setempat segera melakukan penanganan darurat.
BACA JUGA:72,3 Persen Guru Setuju PPDB Zonasi Dilanjutkan, FSGI Ungkap Sejumlah Alasan Penting