La Nina Picu Cuaca Ekstrem di Libur Nataru, Objek Wisata Diminta Waspada

Senin 25 Nov 2024 - 13:14 WIB
Reporter : Heru Suroso
Editor : Heru Suroso

BACAKORAN.CO - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 atau Nataru.

Imbauan potensi cuaca ekstrem ini disampaikan sebagai langkah antisipasi untuk meminimalisir risiko kecelakaan dan bencana yang dapat terjadi selama periode libur panjang.

BMKG menjelaskan bahwa fenomena La Nina menjadi salah satu pemicu utama cuaca ekstrem ini, dengan potensi peningkatan curah hujan sebesar 20-40%.

BACA JUGA:Timnas Indonesia Bawa 33 Pemain untuk Piala AFF, Gabungan Pemain Muda dan Pemain Abroad

Fenomena La Nina tersebut diperkirakan berlangsung mulai akhir 2024 hingga April 2025.

Plt. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Frans Teguh juga memberi imbauan bagi wisatawan yang akan berkunjung ke kawasan wisata Labuan Bajo dan sekitarnya.

Frans memastikan pihaknya berkoordinasi dengan BMKG, BNPB, BPBD, serta instansi terkait lainnya untuk memastikan informasi terkini cuaca dan potensi bencana dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat dan wisatawan.

BACA JUGA:Masa Tenang, Tertibkan Atribut Kampanye, Pj Bupati Cirebon Ajak Jaga Situasi Kondusif hingga Hari Pemilihan

"Informasi terkait cuaca ekstrem dan potensi bencana alam akan terus diperbarui dan dapat diakses oleh seluruh pihak yang berkepentingan," kata Frans, dalam keterangannya, Senin (25/11).

Terkait hal tersebut, frans juga menyoroti pentingnya mitigasi bencana di destinasi wisata.

Semua pihak yang terlibat dalam sektor pariwisata diminta meningkatkan upaya mitigasi, termasuk memperkuat sistem informasi dan kesiapan infrastruktur.

BACA JUGA:NU Jabar Jaga Sikap Netral di Pilkada 2024

Langkah ini diharapkan dapat mengurangi dampak negatif dari cuaca ekstrem serta menjaga kenyamanan wisatawan selama berlibur.

Wisatawan dan masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dan mengikuti arahan dari petugas setempat.

Mereka juga disarankan untuk menghindari lokasi rawan bencana seperti kawasan pesisir saat terjadi gelombang tinggi atau jalur darat yang rentan longsor.

BACA JUGA:Pj Bupati Ajak Peduli Produk Lokal, Pemkab Cirebon Pecahkan Rekor MURI Pemakaian Sarung Tenun Terbanyak

"Keamanan dan keselamatan tetap menjadi prioritas utama di tengah situasi ini," tutur Frans.

Demikian informasi terbaru terkait akan terjadinya fenomena La Nina yang mengakibatkan potensi cuaca ekstrem di akhir hingga awal tahun. (*)

Kategori :