CIREBON- Saat ini masa tenang Pilkada Serentak 2024. Aparat keamanan pun siaga. Situasi harus terus aman dan kondusif hingga pemungutan suara pada Rabu, 27 November 2024.
Polresta Cirebon sudah menyiapkan langkah-langkah pengamanan pilkada. Tentu, dengan berkolaborasi bersama Pemkab Cirebon, Kodim 0620, Bawaslu, KPU, dan instansi lainnya.
Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni mengatakan pihaknya sudah menyiapkan beberapa langkah di masa tenang hingga nanti pencoblosan. Langkah pertama adalah bersama dengan pihak Bawaslu memastikan penertiban alat peraga kampanye (APK) milik para pasangan calon.
Langkah selanjutnya, pihaknya meningkatkan patroli dan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) dengan melibatkan Bhabinkamtibmas, Polisi RW, dan 1/3 kekuatan dari sekitar 900 personel gabungan yang disiagakan di masa tenang ini.
BACA JUGA:Polresta Cirebon Gelar Doa Bersama Jelang Pemungutan Suara Pilkada 2024
Kegiatan preemtif yang dilaksanakan oleh Polisi RW dan Bhabinkamtibmas adalah dilakukan secara door to door. Petugas mengimbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan masa tenang dengan mempersiapkan diri untuk mengikuti kegiatan pemungutan suara pada 27 November.
“Tentu kami mengajak masyarakat untuk berbondong-bondong ke TPS terdekat. Kami mengedukasi dan mengajak mayarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada hari pencoblosan," kata Sumarni kepada Radar Cirebon, Minggu (24/11/2024).
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Cirebon untuk tidak melakukan black campaign, ujaran kebencian, dan lainnya yang membuat situasi tidak kondusif.
Tak hanya itu, pihaknya uga mengimbau masyarakat yang mempunyai hak pilih agar tidak terlibat praktik politik transaksional. “Jadi, nanti sama-sama mengawasi. Kan ada Bawaslu, Kejaksaan, dan Polri yang duduk di dalam Sentra Gakkumdu dalam pilkada ini," paparnya.
BACA JUGA:KPU Kabupaten Cirebon Pastikan Logistik Pilkada Terdistribusi dengan Baik
Kombes Sumarni juga mengingatkan kepada semua paslon agar tidak melakukan money politics atau mengiming-imingi uang kepada masyarakat dan melakukan “serangan fajar” untuk mempengaruhi pilihan masyarakat. “Kami imbau jangan ada money politics," terangnya.
Disinggung soal lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) rawan, ia mengatakan sudah memetakan TPS rawan sejak jauh-jauh hari. Baik rawan bencana, rawan PSU, dan lainnya. “TPS yang rawan bencana, telah disiapkan pengamanan jauh -jauh hari. Di antaranya, TPS rawan banjir di daerah Gebang, rawan PSU, rawan napiter, dan rawan tindakan tertentu lainnya. Rawan napiter itu karena di situ ada mantan napiter. Totalnya ada 7 lokasi rawan yang sudah kami petakan," tandas Sumarni.
Sementara itu, Kepolisian Polres Cirebon Kota (Ciko) juga menyatakan siap mengamankan jalannya Pilkada 2024. Salah satunya adalah mengawal pendistribusian logistik Pilkada Serentak 2024 di Kota Cirebon dari gudang penyimpanan hingga ke lokasi tempat pemungutan suara (TPS).
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Cirebon Kota AKBP M Rano Hadiyanto. “Pendistribusian logistik pilkada ke TPS kami kawal secara ketat. Kami dengan TNI lakukan pengamanan lengkap sampai tujuan. Ada satu unit pasukan Dalmas dan satu tim pengawalan mengawal pendistribusian logistik pilkada," ungkap Rano Hadiyanto.
BACA JUGA:Abraham Fasilitasi TKK untuk Ikut Tes PPPK