“Yang langganan banjir sungainya sudah dilakukan pengerukan dan penataan sampingnya, seperti Waled, Mekarsari, Ambit, Gunungsari, dan Ciuya. Baratnya seperti sungai jalur Klangenan, Arjawinangun, Panguragan yang biasa tidak tertampung dan desa yang sebelumnya biasanya akan terjadi banjir sudah dinormalisasi,” katanya.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Kehilangan Kevin Diks, Shin Tae-yong Yakin Menang Lawan Arab Saudi
Dengan melaksanakan pengerukan rehabilitasi di sungai tersebut, Juwanda berharap, bisa mengurangi efek bencana atau terjadinya banjir di wilayah kabupaten.
Disinggung soal desa mana saja yang rawan bencana banjir, Juwanda mengungkapkan ada lima desa di Wilayah Kecamatan Waled, antara lain Desa Waled, Mekarsari, Ambit, Gunungsari, dan Ciuya. Kemudian, di Kecamatan Ciledug hingga Kecamatan Pabedilan.
“Untuk wilayah Barat, Desa Gujeng dan Desa Panguragan Kecamatan Panguragan. Kemudian Desa Susukan dan Desa Kedongdong Kecamatan Susukan. Untuk longsor biasanya di Kecamatan Sedong, hampir merata desa disitu,” tandasnya.