Ernawati juga menjelaskan bahwa proses pemilihan Ketua OSIS kali ini berbeda dengan pemilu pada umumnya, karena menggunakan sistem e-voting, yakni pemilihan secara elektronik.
“Ini adalah pemilihan OSIS yang ramah lingkungan, karena surat suara tidak menggunakan kertas, melainkan dilakukan secara daring melalui internet,” tandasnya.
Ernawati juga menyampaikan bahwa proses pemilihan OSIS ini membutuhkan waktu dua pekan, mulai dari pendaftaran, penyampaian visi misi, hingga pemungutan suara melalui e-vote.
BACA JUGA:Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Dibuka Besok, Isu Honorer Titipan Mencuat
“Jumlah pemilih untuk siswa sebanyak 317 orang, sementara guru dan karyawan berjumlah 38 orang, jadi total pemilih mencapai 355 orang,” ujarnya.
Ketua KPU Kota Cirebon, Mardeko, mengapresiasi perhelatan pesta demokrasi pemilihan Ketua OSIS yang diadakan oleh SMP Al-Irsyad Al-Islamiyyah, apalagi proses demokrasi ini jauh lebih modern karena menggunakan e-voting, bukan kertas suara.
“Ini sangat bagus untuk menumbuhkan nilai-nilai demokrasi di kalangan siswa,” pungkasnya.