Kebakaran hebat melanda sebuah pabrik briket arang milik H Teguh di Jalan Raya Cangkring Desa Cangkring Kecamatan Plered, Rabu malam (13/11), sekitar pukul 21.15 WIB.
Meski tak ada korban jiwa, insiden ini menyebabkan kerugian material besar dan seorang petugas pemadam kebakaran (damkar) pingsan saat bertugas.
Kebakaran pertama kali disadari oleh karyawan pabrik, yang melihat api berasal dari area oven di sisi selatan bangunan.
Karyawan segera berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun api justru semakin membesar dan menyebar cepat ke bagian lain pabrik. Mereka pun segera menghubungi tim Damkar Pos Jaga Sektor Weru untuk meminta bantuan.
BACA JUGA:Dinsos Belum Terima Perintah Hentikan Penyaluran Bansos
Kabid Pemadam, Penyelamatan, dan Sarpras Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kabupaten Cirebon, Eno Sujana, mengonfirmasi pihaknya menerima laporan dari Masrukan, warga setempat, yang langsung ditindaklanjuti dengan mengirimkan tim ke lokasi. “Saat anggota kami tiba, api sudah membesar,” ungkap Eno.
Guna mengendalikan situasi, Disdamkarmat menurunkan tambahan unit damkar dari beberapa sektor, termasuk dari Sumber, Palimanan, dan Gunungjati.
Sebanyak lima unit mobil pemadam dikerahkan untuk menanggulangi kobaran api, yang baru berhasil dikendalikan dan didinginkan sekitar empat jam kemudian, hingga Kamis dini hari pukul 01.40 WIB.
“Pemadaman dan pendinginan berlangsung sekitar 4 jam 10 menit dengan lima unit pancar. Material yang terbakar termasuk peralatan oven dan bahan baku briket arang, namun nilai kerugian belum dapat dipastikan,” ungkapnya.
BACA JUGA:Pastikan Peziarah Aman dan Nyaman
Dalam proses pemadaman, salah satu petugas damkar dari Sektor Weru, Sarjono, sempat pingsan karena terpapar panas.
Sarjono segera mendapat pertolongan dari tim Public Safety Center (PSC) Dinas Kesehatan. Beruntung, kondisinya kini sudah membaik.
Saat ditanya mengenai penyebab kebakaran, Eno menduga api berasal dari overheat atau suhu yang terlalu tinggi di area pemanasan briket.
Meski demikian, penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian masih dilakukan untuk memastikan penyebab kebakaran. (cep)