Masuki Musim Hujan, BPBD Kabupaten Cirebon Perpanjang Masa Tanggap Darurat Kekeringan

Selasa 05 Nov 2024 - 13:08 WIB
Reporter : Raswidi Hendra Suwarsa
Editor : Raswidi Hendra Suwarsa

BACA JUGA:Update! Daftar 97 Pinjaman Online Legal Berizin OJK per November 2024, Lindungi Data Pribadi Anda!

Belasan Desa Masih Kesulitan Air Bersih

Meskipun Kabupaten Cirebon sudah diguyur hujan. Krisis air bersih di Kabupaten Cirebon masi tetap terjadi. 

Buktinya, ada 18 desa di Kabupaten Cirebon yang masih meminta dikirim air bersih oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon.

Karena itu, BPBD Kabupaten Cirebon memutuskan untuk memperpanjang penyaluran bantuan air bersih hingga akhir November 2024. 

Bahkan, jumlah desa yang bakal menerima bantuan air bersih bertambah, dari 15 desa menjadi 18 desa.  

BACA JUGA:Bahlil: Kendaraan Plat Kuning Masih Bisa Isi BBM Subsidi, Skema Subsidi Tetap Berlaku

Sub Koordinator Ahli Muda BPBD Kabupaten Cirebon, Juwanda mengatakan, krisis air bersih masih terjadi di Kabupaten Cirebon. 

Hal itu, katanya, diketahui dari surat pengajuan permohonan bantuan air bersih dari sejumlah pemerintah desa (pemdes).

Bahkan, jumlah desa yang telah mengajukan bantuan air bersih bertambah. Saat ini, ungkap Juwanda, sudah ada tiga desa lagi yang mengajukan permohonan bantuan air bersih ke BPBD Kabupaten Cirebon. Ketiga desa itu adalah Desa Kalitengah, Sinarancang dan Desa Walahar.  

BACA JUGA:Daftar Harga LPG 3 Kg Subsidi November 2024, Menteri ESDM Tegaskan Skema Tetap Berlaku

Sehingga, jumlah total desa yang membutuhkan air bersih menjadi 18 desa dari sebelumnya 15 desa. Sementara itu, ungkap Juwanda, warga yang membutuhkan air bersih ada 14.460 keluarga atau 45.864 jiwa di 18 desa.  

“Sampai tanggal 4 November sudah 288.000 liter air yang didistribusikan. Kalau desa yang sudah dikirim sampai 4 November kemarin adalah Desa Pamengkang Kecamatan Mundu sebanyak 4000 liter. Rencananya pengiriman air bersih itu sampai akhir November, diperpanjang,” ujar Juwanda, Senin (4/11).

Menurutnya, meski hujan sudah mengguyur wilayah Kabupaten Cirebon, namun hujan masih tidak merata. Sehingga belum mampu menutup kebutuhan air bersih masyarakat Kabupaten Cirebon.

BACA JUGA:Dewan Tagih Proyek Pokir, Minta Dimulai November, Anggaran Rp15,4 Miliar

“Sekarang pimpinan kami memikirkan fakta yang terjadi di lapangan, karena itu pengiriman bantuan air bersih diperpanjang sampai akhir November,” katanya.

Kategori :