MAJALENGKA – Ketua MPP DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Majalengka, Dr H Tete Sukarsa MH mengungkapkan dukungannya terhadap pasangan nomor urut 02 dalam Pilkada Kabupaten Majalengka, Dr H Karna Sobahi, MMPd-Koko Suyoko (KK) Membara (Membangun Majalengka Bagja Raharja).
H Tete menjelaskan bahwa jabatan bupati dan wakil bupati adalah posisi politik, sehingga wajar jika diisi oleh seorang politisi.
Menurutnya, Karna Sobahi adalah politisi yang kini menjabat Ketua DPC PDIP dan memiliki pengalaman sebagai wakil bupati selama dua periode serta Bupati Majalengka selama satu periode.
Pasangannya, Koko Suyoko, yang merupakan Dewan Pakar Partai Keadilan Sejahtera (PKS), juga memiliki pengalaman sebagai calon anggota legislatif meskipun tidak terpilih.
BACA JUGA:Minta Pemkab Tambah Anggaran
Koko, yang pernah tinggal di Jepang, memiliki pengalaman dalam suka duka berpolitik.
Di sisi lain, Drs H Eman Suherman MM, adalah seorang birokrat dan bukan politisi.
Mantan Sekda Kabupaten Majalengka ini memang memahami APBD Kabupaten Majalengka karena pernah menjabat sebagai Ketua TAPD.
Jika terpilih sebagai orang nomor satu di Kabupaten Majalengka, calon bupati nomor urut 1 ini optimis dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
BACA JUGA:Eksistensi Pendidikan Milenial
Sementara calon wakilnya, Dena M Ramadhan, adalah seorang pengusaha APBD yang cukup berpengalaman.
H Tete mengakui bahwa dirinya kecewa karena Eman semula berencana menggandeng kader PAN yang juga istri Ketua DPD PAN Kabupaten Majalengka, Hj Sherly Kusuma SE, tetapi rencana itu batal.
Ia juga merasa kecewa kepada DPP PAN yang merekomendasikan dukungan kepada Eman-Dena tanpa mendengar aspirasi dari bawah.
“Ketika ada yang bertanya kepada saya tidak takut dengan sanksi dari partai jika tidak mendukung nomor 1, justru yang seharusnya mendapat sanksi adalah DPP PAN yang tidak mengakomodasi aspirasi dari bawah,” tegas H Tete.
BACA JUGA:Kiai Abbas Buntet Berjuang dari Segala Bidang