Inilah Kecamatan Rawan Banjir Menurut BPBD Kabupaten Cirebon

Sabtu 02 Nov 2024 - 13:12 WIB
Reporter : Raswidi Hendra Suwarsa
Editor : Raswidi Hendra Suwarsa

CIREBON- Potensi bencana alam di Kabupaten Cirebon cukup tinggi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon pun sudah memetakan sejumlah wilayah yang berpotensi bencana selama musim penghujan nanti. 

Berdasarkan hasil kajian analisis risiko bencana tentang penanggulangan banjir di Kabupaten Cirebon, ancaman bencana banjir di Kabupaten Cirebon saat ini memiliki tingkat risiko bencana dengan 87 persen desa merupakan tingkat risiko banjir rendah, dan enam persen desa tingkat risiko banjir sedang.

Sedangkan, untuk tingkat risiko banjir tinggi terdapat 24 desa atau 7 persen desa di Kabupaten Cirebon. 

BACA JUGA:Vinicius Jr Belum Perpanjang Kontrak dengan Real Madrid, PSG, Chelsea dan Manchester United Siap Menampung

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Cirebon, Herri Purnama mengatakan, ada empat potensi bencana di Kabupaten Cirebon seperti, banjir, longsor, puting beliung dan kebakaran. 

Dari 40 kecamatan, 21 diantaranya merupakan daerah rawan banjir. Yakni, Kecamatan Pasaleman, Ciledug, Losari, Pabedilan, Babakan, Gebang, lemahabang, Astanajapura, pangenan, Mundu, Plumbon, Plered, Tengahtani, Gunungjati, Kapetakan, Suranenggala, Arjawinangun, Panguragan, Susukan, Gegesik, dan Kecamatan Kaliwedi. 

Sementara, daerah rawan longsor terdiri dari enam kecamatan meliputi, Kecamatan Waled, Sedong, Beber, Sumber, Greged dan Dukupuntang. Sedangkan puting beliung kerap terjadi di Kecamatan Pabuaran, Losari, Karangsambung, Astanajapura, Palimanan, Jambang, Kecamatan Gegesik. 

BACA JUGA:Mendikdasmen akan Wujudkan Guru Profesional dan Sejahtera dengan 3 Langkah Berikut

“Potensi bencana alam ini tersebar di 40 kecamatan, maka masyarakat, pihak kecamatan dan pemerintah desa agar tetap siaga setiap waktu. Sebab, karakteristik masing-masing kecamatan itu berbeda,” ujar Herri kepada Radar Cirebon, kemarin. 

Apalagi, jika melihat keadaan wilayah Kabupaten Cirebon, kejadian bencana lainnya bisa saja berpotensi terjadi sewaktu-waktu.  Tanpa diketahui. Artinya, perlu peningkatan kewaspadaan terhadap kejadian bencana.

Menurutnya, daerah yang merupakan wilayah banjir itu mayoritas dilintasi sungai-sungai besar seperti di wilayah timur, yang dilintasi sungai Cisanggarung, Sungai Cimanis dan Sungai Ciberes.

BACA JUGA:Pendaftaran PPPK 2024 Gelombang Kedua Segera Dibuka, Berikut Jadwal dan Cara Daftarnya

Sedangkan, wilayah barat, dilintasi Sungai Ciwaringin. Sementara di wilayah Utara, dilintasi aliran Sungai bondet.

Jadi yang potensi banjir langganan setiap tahun pastinya wilayah Timur, Barat dan Utara.

Kategori :