CIREBON - Bantalan rel memiliki fungsi yang sangat vital dalam menunjang keselamatan perjalanan kereta api.
Di antaranya, bantalan rel berfungsi untuk menjaga lebar rel agar tidak berubah, meredam getaran dan suara, menjaga keseimbangan, serta membagi beban kereta api ke tanah sehingga tidak menimbulkan kerusakan pada tanah.
Dari Januari hingga Oktober 2024, di wilayah Daop 3 Cirebon, terdapat 60 jembatan kereta api yang telah diganti dengan bantalan sintetis, dengan total sebanyak 3.803 batang bantalan sintetis yang digunakan.
Bantalan sintetis meningkatkan kenyamanan para penumpang karena kebisingan saat melalui jembatan juga akan berkurang.
Di samping itu, penggunaan bantalan sintetis turut mendukung keberlangsungan dan pelestarian alam.
“Semakin banyak bantalan sintetis yang dipakai, semakin banyak batang pohon yang diselamatkan dari penebangan,” tutur Manajer Humas Daop 3 Cirebon, Rokhmad Makin Zainul, kemarin.
Daop 3 Cirebon melakukan penggantian bantalan rel kayu dengan bantalan sintetis untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api, memberikan kenyamanan kepada para pelanggan, serta mendukung keberlangsungan dan pelestarian lingkungan.
Rokhmad menambahkan bahwa selama ini KAI Daop 3 Cirebon menggunakan tiga jenis bantalan rel: bantalan kayu, besi, dan beton.
Bantalan beton digunakan pada mayoritas jalur di wilayah Daop 3 Cirebon, sedangkan bantalan besi digunakan pada jalur simpan, dan bantalan kayu digunakan pada jembatan serta wesel (perangkat pemindah jalur).
“Tahun 2024, KAI Daop 3 Cirebon mendatangkan 3.803 batang bantalan rel sintetis untuk menggantikan bantalan kayu yang selama ini masih banyak digunakan pada jembatan-jembatan kereta api,” jelas Rokhmad.
Bantalan sintetis merupakan teknologi yang telah dikembangkan dan diterapkan di perkeretaapian Jepang sejak tahun 1980.
Bantalan sintetis dipilih untuk menggantikan bantalan kayu karena memiliki beberapa kelebihan. Di antaranya, kemampuan peredaman yang sama seperti bantalan kayu, tetapi tahan terhadap semua bahan kimia seperti oli dan solar, serta tahan api.
Selain itu, perawatannya lebih mudah dengan biaya lebih rendah, memiliki usia pakai lebih dari 50 tahun, serta dapat didaur ulang.
“Selama ini, pada jembatan kereta api yang menggunakan rangka baja, KAI masih menggunakan bantalan kayu untuk meredam getaran dan kebisingan saat dilalui kereta api. Secara bertahap, bantalan kayu akan digantikan dengan bantalan sintetis,” pungkasnya. (ade)