KPU Kabupaten Kuningan, Jabar, resmi mengumumkan tema utama untuk debat Pilkada Kuningan yang akan digelar pada Minggu (3/10). Tema yang diusung adalah Membangun Kuningan yang Berdaya Saing, Berkelanjutan, dan Bermartabat.
Tema itu dirancang untuk memotret isu-isu strategis yang dihadapi Kuningan, dan langkah-langkah inovatif untuk mengatasinya. Ketua KPU Kuningan Asep Budi Hartono menjelaskan, bahwa tema itu dipilih untuk mengarahkan para calon pemimpin agar dapat membahas solusi konkret dalam memajukan daerah.
"Tema ini mendorong para calon bupati untuk lebih fokus pada isu-isu strategis, yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta keberlanjutan lingkungan,” ungkapnya.
Debat akan dibagi menjadi beberapa subtema yang menyeluruh, meliputi berbagai aspek pembangunan daerah. Subtema pertama adalah Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat, yang akan memuat strategi untuk menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD), mengembangkan sektor pertanian, dan memajukan UMKM.
BACA JUGA:Sosialisasi Pilkada untuk Lansia
Selanjutnya, Pengembangan Infrastruktur dan Konektivitas akan mencakup kebutuhan dasar infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan irigasi untuk memperlancar akses masyarakat dan mendukung perekonomian.
Aspek lingkungan juga menjadi perhatian dalam subtema Pelestarian Lingkungan dan Pengelolaan Sumber Daya Alam, yang diharapkan mencakup pelestarian kawasan lindung, termasuk Gunung Ciremai sebagai salah satu ikon alam Kuningan.
Tak kalah penting, subtema Penguatan Pendidikan dan Kesehatan akan membahas peningkatan kualitas pendidikan dan penyediaan fasilitas kesehatan yang layak bagi seluruh lapisan masyarakat.
Selain itu, debat juga akan menyoroti pentingnya Penguatan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran daerah.
BACA JUGA:Pengamat Sebut Perseteruan Dua Paslon Pilkada Berpotensi Turunkan Empati Publik
Di tengah keberagaman, subtema Peningkatan Toleransi dan Kerukunan Beragama akan memfokuskan pada upaya memperkokoh nilai-nilai kebhinnekaan dan mencegah radikalisme.
KPU Kuningan berharap, bahwa debat ini akan memberikan informasi yang komprehensif bagi masyarakat, sehingga mereka bisa mengenal visi dan misi tiap kandidat secara jelas.
"Debat ini kami harapkan menjadi momen penting bagi masyarakat, untuk melihat arah pembangunan daerah yang ingin dicapai para calon bupati, sehingga bisa menentukan pilihan secara tepat,” katanya, Kamis (31/10).
Untuk melengkapi diskusi, debat juga akan mencakup isu tambahan, seperti pariwisata berbasis budaya dan alam serta pemberdayaan perempuan. Melalui tema dan subtema yang dirancang sedemikian rupa, KPU Kuningan berkomitmen untuk memastikan debat ini dapat menjadi ajang demokrasi yang edukatif, transparan, dan berjalan sesuai prinsip-prinsip demokrasi yang baik. (ags)