Hal ini yang mendasari adanya kearifan lokal yang berkembang di kalangan masyarakat Desa Jabranti yang masih terjaga.
“Situs-situs budaya dan peninggalan sejarah di Desa Jabranti ini memiliki peranan penting dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap sejarah dan tradisi lokal"
"Sehingga mempertahankan dan melestarikan situs-situs ini sangat krusial bagi mereka. Karena menurut masyarakat dan penikmatnya, hal itu bukan hanya warisan budaya, tetapi juga menjadi simbol identitas dan nilai-nilai kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun,” tegas Mardiatul Fauzian.
Keberadaan situs-situs tersebut mengandung nilai sejarah dan spiritual yang mendalam. Serta memperkaya pemahaman masyarakat tentang akar budaya mereka dan bisa menarik para wisatawan minat khusus.
BACA JUGA:Tidak Semua Bisa Dicoblos, KPU Siapkan Tiga Titik TPS Loksus
“Untuk mendukung sebuah keberlanjutan di Desa Jabranti, kami dari Mahakupala membentuk kelompok pengelola yang terdiri dari masyarakat Desa Jabranti, yang dinamakan kelompok Giri Sukmana,” tambah dia.
Pembentukan kelompok ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam yang tersedia, meningkatkan partisipasi masyarakat, serta mengembangkan potensi desa secara berkelanjutan.
Kelompok Giri Sukmana akan fokus pada pengelola wisata edukasi minat khusus serta pengembangan ekonomi melalui pengelolaan hasil hutan bukan kayu asli dari hutan di desa tersebut.
BACA JUGA:Sambut Baik Rencama PLTB di Cirebon
“Melalui kolaborasi dan kerja sama antar anggota, kami berharap dapat menciptakan solusi yang inovatif dan efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Jabranti"
"Dengan dukungan semua pihak, kami optimis kelompok ini dapat memberikan dampak positif,” sebut mereka kompak.
Adapun sarana prasarana itu berupa pos pengelola yang dibangun bersama-sama dengan masyarakat dilengkapi dengan seperangkat alat inventarisasi.
BACA JUGA:Sunoto mendukung Program Seragam Gratis
Tujuannya untuk kebutuhan pengelolaan sumber daya alam atau wisata edukasi minat khusus ini.
“Semua fasilitas ini di rancang untuk meningkatkan pengalaman wisatawan, mendorong kunjungan yang lebih banyak, dan membantu masyarakat desa dalam mempromosikan potensi lokal yang mereka miliki,” pungkasnya.