Debat Kandidat Perdana Pilbup Cirebon Lancar, tapi Ada Evaluasi

Minggu 27 Oct 2024 - 21:48 WIB
Reporter : Amirul I
Editor : Amirul I

CIREBON- Debat kandidat perdana Pilbup Cirebon berjalan lancar. Namun demikian, KPU mengatakan ada beberapa evaluasi. Debat sendiri telah digelar pada Sabtu (26/10)/2024) di Hotel Aston Cirebon. 

Debat perdana ini mengusung tema Akselerasi Pembangunan Ekonomi dan Kualitas Sumber Daya Manusia Daerah untuk Kemandirian Cirebon yang Berkelanjutan.

Empat paslon pun beradu argumen serta menjawab berbagai pertanyaan yang telah disiapkan oleh para panelis. Adu program dan janji politik para paslon, mulai dari pelayanan dasar untuk kesejahteraan masyarakat, tantangan revolusi industri 5.0 hingga investasi untuk pembangunan Kabupaten Cirebon berkelanjutan. 

Dalam kesempatan debat itu, paslon nomor 1 Rahmat Hidayat-Imam Saputra memaparkan bahwa kaum milenial harus diberikan berbagai keterampilan untuk menghadapi berbagai tantangan ke depan. “Kaum milenial atau Generasi Z merupakan generasi penerus bangsa, maka perlu dipersiapkan dari sekarang karena tantangan ke depan semakin kompleks," kata Rahmat Hidayat. 

BACA JUGA:Bangun Singergi dan Disiplin

Sementara paslon nomor 2 Imron-Agus Kurniawan Budiman mengatakan Generasi Z harus dibekali pendidikan tinggi dan pembelajaran tentang akhlak “Agar mereka bisa maju, dan selalu mengingat untuk terus mempertahankan budayanya, dalam artian punya wawasan internasional tetapi mengetahui kearifan lokal," kata Imron.

Sedangkan paslon nomor 3 Wahyu Tjiptaningsih (Ayu)-Solichin menyampaikan bahwa di era digital seperti sekarang, Generasi Z harus diberikan wadah untuk berkreasi dan mewarnai pembangunan. “Ini penting karena mereka bisa berkontribusi untuk pembangunan Kabupaten Cirebon yang lebih baik lagi di setiap lini," tutur Ayu.

Berbeda dengan yang lainnya, paslon nomor urut 4, Mohamad Luthfi-Dia Ramayana mendorong pembekalan bagi para pekerja migran Indonesia (PMI) agar memiliki keterampilan yang memadai sehingga mampu bekerja di berbagai industri. “Selama ini, lebih dari 10 ribu PMI hanya menjadi pekerja masal di luar negeri, sehingga harus diberikan pembekalan maksimal melalui BLK untuk mendapat pekerjaan lebih layak," kata M Luthfi.

Dalam debat itu, hampir semua paslon menjanjikan pembangunan infrastruktur yang baik, memperbaiki jalan rusak, pendidikan dan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat, dan lainnya. Perlu diketahui, sebelum debat langsung, masing-masing memaparkan visi misinya. Paslon Rahmat Hidayat-Imam Saputra mengusung visi misi Cirebon Beda atau Berani dan Amanah di seluruh sektor.

BACA JUGA:Bakal Optimalkan Potensi Desa

Paslon Imron-Agus Kurniawan Budiman mengusung visi misi Cirebon Beriman atau akronim dari Bersih, Inovatif, Maju, Agamis, dan Aman. Sementara paslon Wahyu Tjiptaningsih-Sholichin mengusung visi misi Cirebon Juara atau Maju dan Sejahtera. Sementara paslon Mohamad Luthfi-Dia Ramayana mengusung visi misi Cirebon Bahagia. 

KPU LAKUKAN EVALUASI

Sementara itu, KPU Kabupaten Cirebon segera mengevaluasi pelaksanaan debat terbuka pasangan calon bupati dan wakil bupati Cirebon. Evaluasi ini mencakup aspek teknis dan tata kelola acara. Pasalnya, pada debat perdana dikejutkan adanya layar monitor di luar venue debat. 

Ketua KPU Kabupaten Cirebon Esya Karnia Puspawati mengaku kaget melihat keberadaan layar di luar venue debat perdana itu. Padahal, KPU memutuskan tidak menyiapkan layar di luar venue. “Kami menemukan monitor yang menayangkan debat kandidat secara langsung meski ukurannya tidak terlalu besar," kata Esya usai debat kandidat di Hotel Aston Cirebon, Sabtu (26/10). 

Ia menjelaskan, keputusan tidak disiapkan layar monitor di luar venue debat bertujuan untuk mencegah berkumpulnya massa pendukung yang dikhawatirkan berteriak-teriak, sehingga menganggu jalannya debat kandidat. 

Tags :
Kategori :

Terkait